Sedangkan, pada Januari 2019 produksi ikan tercatat 230 ton, Februari 2019 179 ton, dan Maret 2019 121 ton. “Untuk produksi memang tidak terlalu berpengaruh signifikan (akibat covid-19), memang Januari-Maret masih sepi. Ramainya di pertengahan Juli Agustus, dan Oktober-Desember,” kata Muklis.
Sementara itu, Kasi Kesyahbandaran, Jajang Hartono menambahkan, untuk penerapan protokol pencegahan covid-19 di PPN Kejawanan, sudah melaksanakan sesuai prosedur. Diantaranya sudah penyemprotan ke seluruh kapal yang sedang sandar di PPN Kejawanan, membagikan hand sanitizer ke setiap kapal yang akan berlayar.
Untuk kapal yang hendak datang, sebelum sandar wajib memberitahukan 2 jam sebelumnya. Apakah mau bongkar sandar atau docking perbaikan. “Kita arahkan ke space kosong dulu dan jauh dari aktivitas dulu untuk dilakukan pemeriksaan suhu dan kondisi kesehatan awak kapal. Kalau ditemukan yang terganggu kesehatanya diminta segera berobat ke fasilitas medis terdekat,” ungkapnya. (azs)