Dampak virus corona atau Covid-19 ini, sambung Yusdiyanto, harusnya menjadi pemantik reaksi dan membentuk solidaritas bagi para wakil rakyat untuk turun ke bawah. Melihan kondisi konstituennya. Melakukan langkah-langkah cepat dan nyata untuk membantu sendi ekonomi rakyat kecil.
“Anda bisa hitung dan tolong sekalian cek. Apa bentuk kepedulian para anggota DPR terhadap dampak wabah ini. Apa yang dilakukan secara kongkret dan nyata? Bagi masker? Beras, mewakafkan gajinya untuk rakyatnya? Mungkin ada, tapi jumlahnya timpang. Inilah yang wajar jika dikritisi,” tandasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo sendiri meminta kabinetnya untuk waspada akan dampak lanjutan dari Virus Korona (Covid-19) pada ekonomi di tahun 2021. “Betul-betul tolong dihitung dengan cermat potensi, peluang, dan berbagai risiko yang ada, baik domestik maupun global,” tutur Presiden saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP), Selasa (14/4).
Pada kesempatan itu, Presiden mengingatkan bahwa semua harus tetap fokus pada misi besar, yaitu reformasi struktural yang harus terus tetap berjalan. “Reformasi untuk percepatan dan pemerataan pembangunan, baik itu berupa reformasi regulasi, reformasi birokrasi, reformasi dalam peningkatan produktivitas, dan juga transformasi ekonomi. Itulah misi besar kita,” imbuh Presiden Jokowi.
Resesi Ekonomi Soal target pembangunan dan pertumbuhan ekonomi 2020, menurut Presiden, akan terkoreksi cukup tajam. “Tapi ini juga bukan hanya terjadi di negara kita, tapi di negara-negara lain juga sama mengalami hal yang sama hampir semua negara di dunia,” ujarnya.
Berbagai lembaga internasional, lanjut Presiden, baik IMF, Bank Dunia, dan lain-lain sudah memprediksi ekonomi global 2020 akan memasuki periode resesi. “Hitung-itungan terakhir yang saya terima bisa tumbuh negatif ekonomi global, bisa tumbuh negatif -2,8%. Artinya ketarik sampai ke -6%,” tambahnya.
Oleh sebab itu, Presiden harus menyiapkan diri dengan berbagai skenario. “Kita juga tidak boleh pesimis, kita harus tetap berikhtiar, berusaha, bekerja keras dalam upaya pemulihan-pemulihan. Baik pemulihan kesehatan maupun pemulihan ekonomi dan insyaallah kita bisa,” ungkapnya. (ful/fin)