WABAH Covid-19 telah menyebar ke segala penjuru dunia. Dari catatan www.worldometers.info/coronavirus/ yang diakses pada tanggal 15 April 2020 pukul 12.00 WIB, tercatat sudah mencapai 2 juta orang terinfeksi virus SARS-CoV-2, penyebab Covid-19. Lebih dari 126 ribu (6,17%) di antaranya meninggal dunia. Virus ini juga telah tersebar di 210 negara dan teritori. Di Indonesia, dari data yang diumumkan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, jumlah yang terinfeksi per tanggal 14 April 2020 pukul 12.00 WIB mencapai 4.839 kasus, 459 orang meninggal dunia. Sementara per tanggal 17 April 2020, meningkat menjadi 5.923 kasus, 520 orang meninggal dunia.
Covid-19 merupakan penyakit yang masih relatif baru. Virus SARS-CoV-2 sebagai penyebab Covid-19 sendiri baru muncul pertama kali di Kota Wuhan, China pada Desember 2019. Belum banyak informasi dan penelitian mengenai penyakit ini. Bahkan obat maupun vaksinnya pun belum ditemukan. Sementara penyebarannya kian masif dan menimbulkan kepanikan di mana-mana. Hal inilah yang terkadang membuat masyarakat sering kali bertindak sendiri-sendiri tanpa dasar informasi yang tepat.
Covid-19 merupakan kependekan dari Corona Virus Diseases 2019, penyakit menular yang disebabkan oleh salah satu jenis coronavirus yaitu SARS-COV-2. Mengutip penelitian dari Kahn, dkk (2005), virus corona pada manusia pertama kali diidentifikasi pada tahun 1965 ketika Tyrrell dan Bynoe menemukan sebuah virus yang diberi nama B814, yang menyebabkan sebagian besar infeksi saluran pernafasan atas pada anak-anak.
Kemudian, sejak tahun 2003, setidaknya terdapat 5 jenis virus corona baru pada manusia yang berhasil diidentifikasi. Termasuk virus corona yang menyebabkan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Sedangkan virus corona penyebab Middle East Respiratory Syndrome (MERS) ditemukan pada tahun 2012 oleh seorang ahli virus dari Rumah Sakit Dr Soliman Fakeeh di Jeddah, Arab Saudi, yang bernama Dr Ali Mohamed Zaki (Zaki, et.al., 2012). Jadi, sebenarnya virus corona ini sudah ada sejak lama. Namun virus corona ini terus melakukan mutasi menjadi lebih kuat dan lebih infeksius seperti yang kita kenal sekarang ini.
Hingga saat ini terdapat tujuh tipe virus corona yang dapat menginfeksi manusia saat ini yaitu dua alphacoronavirus (229E dan NL63) dan empat betacoronavirus, yakni OC43, HKU1, Middle East respiratory syndrome-associated coronavirus (MERS-CoV), dan severe acute respiratory syndrome-associated coronavirus (SARSCoV). Yang ketujuh adalah virus corona tipe baru yang menjadi penyebab kejadian luar biasa di Wuhan, yakni SARS-CoV-2. Isolat 229E dan OC43 ditemukan sekitar 50 tahun yang lalu. NL63 dan HKU1 diidentifikasi mengikuti kejadian luar biasa SARS. Sedangkan NL63 dikaitkan dengan penyakit akut laringotrakeitis (croup).