Oleh: dr Hairina Intan SpKK
CORONA virus Disease 19 yang lebih dikenal dengan Covid-19 adalah infeksi virus yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus-2 (SARS-Cov-2), menimbulkan gejala berupa pneumonia (radang paru).
Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan China Desember 2019, dan kemudian tahun 2020 menyebar ke seluruh dunia sehingga World Health Organization (WHO) mendeklarasikan virus ini sebagai Pandemi. Berbagai macam teori mengatakan bahwa virus ini pertama kali ditemukan pada hewan liar kemudian menyerang manusia.
Covid-19 ini ditemukan dengan berbagai gejala. Pasien dengan usia 60 tahun keatas dan dengan penyakit penyerta (jantung, diabetes, asma dll) mempunyai risiko yang lebih tinggi dalam menyebabkan kondisi memburuk bahkan kematian. Gejala klinis yang paling sering dijumpai adalah demam, sesak napas, nyeri tenggorok, lelah.
Gejala lain yang dapat ditemukan yaitu suara serak, nyeri sendi, mual, diare dan hidung berair. Penyakit ini dikatakan sangat berbahaya karena menganggu sistem pernapasan yang bisa menyebabkan kematian. Apabila kita terinfeksi, gejala yang akan mulai timbul 7-14 hari dan pada keadaan inilah dapat menular. Penularan melalui percikan air liur, dan airborne (hanya pada keadaan tertentu pada tindakan medis).
Selain gejala-gejala diatas, beberapa laporan kasus dari beberapa negara juga melaporkan bahwa ditemukan gejala ruam di kulit, penciuman dan gangguan pencernaan. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai gejala apa saja yang ditemukan pada pasien Covid-19.
Dengan perkembangan media sosial dan informasi yang sangat cepat, saat pandemik ini beredar manifestasi kulit yang ditemukan pada pasien Covid-19. Membuat masyarakat awam ketakutan dan bertanya-tanya apakah gejala kelainan kulit yang dialaminya apakah salah satu gejala dari Covid-19.
Laporan di Italia ditemukan 20% dari pasien serta di Thailand beberapa pasien memiliki gejala kulit yaitu bercak dan bintik merah di badan, tangan dan kaki yang sering salah diagnosis dengan demam berdarah dan campak.
Keluhan ini disertai dengan demam. Keluhan lainnya juga ditemukan bercak merah meninggi seperti bentol gigitan nyamuk diseluruh badan setelah diobati berubah menjadi bercak merah. Keluhan ini tidak disertai atau dengan sedikit gatal.