JAKARTA – Presiden interim Bolivia Jeanine Anez pada Rabu (20/5) memecat Menteri Kesehatan Marcelo Navajas.
Diduga menteri kesehatan Bolivia berperan dalam skema mark up yang melibatkan pembelian 170 ventilator buatan Spanyol dengan harga yang digelembungkan untuk pasien corona (Covid-19).
Usai Navajas ditangkap polisi pada hari yang sama, Menteri Komunikasi Bolivia Isabel Fernandez menyampaikan kabar tersebut kepada media.
“Presiden memutuskan untuk memecat Marcelo Navajas sebagai Menteri Kesehatan agar tidak mengganggu pelaksanaan tugas (departemen) kehakiman dan menghalangi penyelidikan,” ujar Fernandez seperti dilansir Antara dari Xinhua. Eydi Roca, yang saat ini menjabat sebagai Wakil Menteri Kesehatan, akan “mengisi jabatan tersebut untuk sementara,” imbuhnya.
Sejumlah pejabat lain yang sedang diperiksa terkait keterlibatannya dalam kasus itu juga telah dipecat, kata Fernandez. Dua pejabat ditangkap pada Senin (18/5), termasuk Kepala Departemen Hukum Kementerian Kesehatan Bolivia Fernando Valenzuela dan Direktur Umum Eksekutif AISEM Giovani Pacheco. AISEM merupakan lembaga yang bertanggung jawab dalam pengadaan alat kesehatan.
Dua penasihat dari Inter-American Development Bank, yang menyetujui pembelian tersebut, juga ditangkap pada Rabu. Menteri Kehakiman Bolivia Alvaro Coimbra berjanji tidak akan ada impunitas. “Terlepas dari apakah (tersangka) seorang menteri, wakil menteri, atau direktur, mereka akan (tetap) diadili,” tegasnya. (yud/JPC)