JAKARTA – Pertandingan derby Real Betis dan Sevilla direncanakan sebagai pembuka lanjutan La Liga pada 11 Juni mendatang. Chief La Liga, Javier Tebas mengatakan kepada TV Spanyol bahwa ia berharap pertandingan itu bisa menjadi “penghormatan bagi semua orang yang telah meninggal” karena virus corona.
Namun, Tebas juga memperingatkan para pemain sepak bola untuk “berhati-hati dengan tindakan mereka” setelah empat pemain Sevilla meminta maaf karena melanggar peraturan tentang pertemuan sosial.
Ever Banega, Lucas Ocampos, Franco Vazquez dan Luuk de Jong digambarkan di sebuah pesta di akhir pekan.
Spanyol telah melonggarkan aturan lockdown, tetapi pertemuan lebih dari 10 orang masih tidak diizinkan.
“Pemain adalah contoh bagi masyarakat dan harus berhati-hati dengan tindakan mereka,” kata Tebas. “Saya meminta semua pemain untuk tidak bertindak seperti ini. Kita harus sangat berhati-hati karena banyak pekerjaan orang dipertaruhkan.”
Pada hari Sabtu, Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez memberikan izin bagi dua divisi utama negara itu untuk melanjutkan liga terhitung pada 8 Juni.
Para pemain La Liga mulai berlatih dalam grup yang jumlahnya tidak lebih dari 10 orang mulai minggu lalu.
Sepak bola di Spanyol dihentikan pada 12 Maret karena pandemi corona virus dan Tebas mengatakan saat ini, La Liga bersiap untuk mulai melaksanakan pertandingan.
“Saat ini itulah tujuan utama kami, dan jika kami dapat mencapainya maka kami dapat mulai mengedepankan kembalinya kompetisi. Tujuan kami adalah untuk dapat mengumumkan empat putaran pertama pertandingan pekan depan,” tambahnya.
“Pengumuman pemerintah mengejutkan kami tetapi itu menunjukkan bahwa sepakbola profesional sangat penting bagi negara ini.”
Juara Barcelona memimpin La Liga dengan dua poin atas penantang terdekat Real Madrid dengan 11 pertandingan tersisa.
Para pemain di dua divisi teratas hanya dapat kembali ke pelatihan individu pada awal Mei setelah diuji untuk virus. (yud/bbc)