KUNINGAN – Petugas yang berjaga di check point perbatasan, mengeluhkan tidak tersedianya stok vitamin gratis dari pemerintah. Padahal mereka berada di garis depan dan rentan terpapar Covid-19 lantaran bersinggungan langsung dengan aneka ragam masyarakat. Vitamin tersebut dibutuhkan untuk memperkuat daya tahan tubuh.
Seperti yang diutarakan Chevi, salah satu petugas yang berjaga di pos check point Sampora, Kecamatan Cilimus, Kabupaten Kuningan. Menurut Chevi, sejak mendapat surat perintah untuk berjaga di check point Sampora, dua bulan lalu, tak sekali pun ada pasokan vitamin untuk petugas.
“Yang saya dan teman-teman lainnya di check point Sampora rasakan, belum ada pasokan vitamin dari tim penanganan Covid-19. Padahal kami sangat membutuhkan asupan vitamin agar terhindar dari corona,” kata Chevi, Rabu (27/5/2020).
Sebenarnya, kata dia, untuk urusan makan bagi petugas di check point, tak ada masalah. Pasalnya, logistik nasi kotak rutin dikirim. Hanya saja tidak dibarengi dengan pengiriman vitamin. “Alhamdulillah untuk urusan makan terjamin karena ada pengiriman rutin. Cuma kami juga membutuhkan asupan vitamin yang seimbang agar saat bekerja memeriksa warga juga merasa tenang. Tak bisa dipungkiri, kami ini bisa rawan terpapar Covid-19,” ujarnya.
Untuk itu, Chevi berharap agar dinas terkait mengirin vitamin bagi seluruh para petugas yang berjaga di check point, bukan hanya di Sampora saja, tapi juga yang lainnya. “Sudah dua bulan bertugas di Sampora, tapi belum pernah ada kiriman vitamin dari dinas terkait. Kami mohon agar kesehatan petugas di check point juga diperhatikan,” harapnya.
Terpisah, Juru Bicara Crisis Center Covid-19 Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin berjanji akan menyampaikan masalah ini kepada kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan. “Akan saya sampaikan soal vitamin ini ke ibu Kadinkes,” ungkap Agus. (ags)