INDRAMAYU – Seorang guru SD di Kecamatan Anjatan terinfeksi virus Corona. Ini menambah daftar panjang jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang tercatat di Kabupaten Indramayu. Saat ini menjadi 16 kasus.
Pasien berinisial Ny L (34) tersebut juga menjadi pasien kedua di wilayah Kecamatan Anjatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah sebelumnya menimpa seorang PNS.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu, dr H Deden Bonni Koswara menerangkan, diketahui terkonfirmasi positif, setelah pihaknya menerima hasil tes swab yang diperoleh dari Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat pada Rabu (27/5) sekitar pukul 14.00.
Berdasarkan kronologis, Ny L sebelumnya pernah berobat ke Poli Bedah Syaraf RSUD Pantura MA Sentot Patrol pada Kamis (14/5) lalu. Ibu tiga orang anak itu pun sempat menjalani perawatan selama beberapa hari sebelum akhirnya pulang ke rumah pada Senin (18/5).
Karena didiagnosis menderita penyakit kelainan otak atau AVM Intra Cranial, maka pasien disarankan untuk dirujuk ke RS PON Jakarta guna mendapatkan pengobatan lebih lanjut.
“Kemudian setelah kontak dengan RS rujukan pihak dokter disana memberikan saran agar pasien untuk dirapid tes terlebih dahulu. Setelah didapatkan hasil rapid tes reaktif, Ny LM langsung diambil pengambilan Swab dan hasilnya keluar terkonfirmasi positif Covid-19,” terang Deden.
Mengetahui hasil tersebut, Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Indramayu bersama Muspika Anjatan, UPTD Puskesmas Bugis dan pamong desa melakukan penjemputan Ny L di kediamannya untuk kemudian menjalani isolasi di RS Bhayangkara Losarang Indramayu, Rabu (28/5).
“Pasien terkonfirmasi positif tersebut kini sudah menjalani perawatan dan isolasi di RS Bhayangkara. Kondisinya baik. Kami juga sudah melakukan tracing dan tracking terhadap kontak erat pasien oleh tim surveilance Dinas Kesehatan sekaligus dilakukan pengembilan swab,” terangnya.
Dari hasil tracking sementara ditemui sebanyak 6 orang yang merupakan keluarga Ny L. Mereka terdiri dari suami, anak, dan orang tua. Ke-6 orang itu menjalani tes swab oleh petugas dari Dinas Kesehatan bertempat di UPTD Puskesmas Bugis, Kamis (28/5).
Usai menjalani tes Swab, mereka diwajibkan melakukan isolasi mandiri di rumah hingga menunggu hasil test swab dari laboratorium keluar. (kho)