CIREBON – Ratusan jamaah berbondong bondong menunaikan salat Jumat di Masjid Attaqwa. Bertugas sebagai Imam Ust Moh Khoerudin, Khotib Ust Ahmad Khomaeni MAg dan Muadzin Moh Adiyasa.
Ahmad Khomaeni dalam khutbahnya menyampaikan mengenai amalan puasa Ramadan dilanjutkan puasa Syawal.
Ketua At Taqwa Center, DR Ahmad Yani mengaku bersyukur kembali menggelar salat Jumat di Masjid At Taqwa. Secara umum At Taqwa juga menerapkan protokol covid-19 setelah malam sebelumnya bersilaturahmi ke rumah dinas walikota.
Dalam kesempatan yang sama, akademisi Prof Adang Jumhur mengatakan, setelah rapat bersama ormas Islam, hasilnya dilaporkan ke walikota mengenai kesiapan melaksanakan salat Jumat di Kota cirebon. “Beliau posisinya tidak melarang dan tidak mengizinkan karena kewenangan pusat,” kata Adang.
Namun, karena warga ingin melaksanakan syariat agama, kata Adang, walikota tidak melarangnya. Pengacara, DR Cecep Suhardiman bersyukur salat Jumat bisa terlaksanakan kembali setelah hampir 2 bulan tidak dilaksanaan berjamaah di masjid.
Sesuai musyawarah dan melihat perkembangan yang disampaikan presiden dalam rangka new normal dan disepakati Masjid At Taqwa menggelar salat Jumat, dengan mengacu protokol covid-19.
“Mengacu perwal salah satunya mengacu ketentuan kementerian agama bahkan acuannya tidak hanya gubernur, bupati walikota tapi sampai ke camat,” kata Cecep.
Sementara itu, pantauan Radar Cirebon, sebelum pelaksaan salat Jumat salah satu jamaah tidak diperkenankan masuk karena ketika di cek suhu tubuh mencapai 38 derajat celcius lebih. Bahkan pengecekan hingga 3 kali dan suhunya tetap diangkat 38 derajat. (abd)