ADA banyak bantuan sosial pemerintah bagi warga di tengah pandemi Covid-19. Tapi, fakta di lapangan, banyak yang tak bisa menikmati bantuan itu. Banyak data tak sesuai. Ada yang sudah menyerahkan fotokopi KTP dan KK, tapi tak kunjung dapat bantuan.
Karma (85) salah satunya. Janda lansia warga Blok Timur RT 01 RW 03, Desa Batembat, Kecamatan Tengahtani, itu belum tersentuh bantuan apapun. Bahkan sebelum ada pandemi Covid-19. Nama Karma sebenarnya masuk data Kemensos yang bisa dilihat secara online. Tapi, ke mana bantuan itu?
Wanita yang tinggal di sebuah rumah tidak layak huni pasca suaminya meninggal dunia pada tahun 2017 ini hanya mengandalkan hasil berjualan jajanan anak di dekat rumahnya. Atau mengandalkan pemberian anaknya yang juga hidup pas-pasan. “Dari dulu sampai sekarang belum pernah terima bantuan,” ujarnya kepada Radar Cirebon.
Padahal, menurut Karma, dirinya sering diminta fotokopi KTP dan Kartu Keluarga oleh pemerintah desa. “Dari dulu sudah didata. Bahkan diminta fotokopi KTP sama KK juga, tapi bantuan ya belum ada sama sekali. Ya gak tahu kenapa,” tuturnya.
Salah seorang anak Karma, Erlin, mengakui ibunya terdata di Kemensos untuk menerima bantuan. Tapi, hingga kemarin bantuan itu belum diterima ibunya. “Saya juga heran, ibu belum pernah dapat bantuan. Padahal kondisi ekonomi seperti begini. Kami juga bingung karena ibu masuk data penerima bantuan, tapi gak dapat. Ada yang sudah dari provinsi, Kemensos, tapi ibu ya belum dapat sama sekali,” katanya.
Dirinya mencoba menanyakan kepada pemerintah desa setempat. “Tetapi katanya ibu saya nggak dapat. Bagi kami ya gak apa-apa kalau memang gak dapat. Tetapi herannya nama ibu kan terdata di Kemensos. Makanya kami heran. Ada apa ini,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Dadang Suhendra mengakui banyak kejadian seperti yang dialami Karma. Ini terutama bantuan Kemensos. “Jadi memang banyak kejadian seperti itu. Di internet dicek ada datanya tetapi di pos (PT Pos, red) justru mereka nggak dapat,” jelas Dadang, kemarin.