KOTA Wuhan di Provinsi Hubei, Tiongkok telah menguji hampir 10 juta orang dalam 19 hari. Rekor pemeriksaan sebanyak ini, belum pernah disamai negara manapun. Namun, pemerintah setempat bersikeras bahwas tes masal perlu dilakukan untuk memastikan warga benar-benar aman beraktivitas.
Dari hampir 10 juta sampel tersebut, hanya mengidentifikasi hanya 300 kasus positif. Semuanya tidak memiliki gejala. Kemudian, tidak ditemukan infeksi di antara 1.174 kontak dekat dari orang-orang yang  positif covid-19. Hal ini menjadi indikasi bahwa warga berhasil menekan penularan covid-19.
Meski ada kekhawatiran baru, bahwa ada orang yang terinfeksi dan tanpa gejala. Sehingga mereka dapat menjadi penyebar penyakit tanpa disadari.
“Itu tidak hanya membuat orang-orang Wuhan merasa nyaman, tetapi juga meningkatkan kepercayaan diri orang-orang di seluruh Tiongkok,” Feng Zijian, wakil direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit China, mengatakan kepada stasiun televisi CCTV, seperti dilansir Associated Press.
Belum ada jawaban pasti pada tingkat risiko yang ditimbulkan oleh kasus tanpa gejala, dengan bukti anekdotal dan studi hingga saat ini menghasilkan jawaban yang bertentangan.
Wuhan sejauh ini merupakan kota yang paling terpukul di Tiongkok. Seorang pejabat kota mengumumkan bahwa pengujian masal dilakukan pada periode 14 Mei hingga 1 Juni. “Kota Wuhan aman,” kata kata Li Lanjuan, seorang anggota dari tim ahli Komisi Kesehatan Nasional, pada konferensi pers dengan pejabat kota.
Pengujian masal dilakukan setelah sekelompok kecil kasus ditemukan di sebuah kompleks perumahan, memicu kekhawatiran tentang kemungkinan gelombang infeksi kedua, setelah saat Wuhan membuka lockdown.
Kota industri di Sungai Yangtze tersebut sudah menghabiskan 900 juta yuan (sekitar USD 125 juta) untuk tes, kata kantor berita resmi Xinhua, mengutip seorang pejabat Wuhan.
Pengujian cepat atas begitu banyak orang dimungkinkan dengan metode sampling komunal. Di mana sampel dari hingga lima orang dicampur bersama. Bila hasilnya positif, kelompok sampel itu akan diuji secara individual.
Dengan upaya ini, Wuhan berhasil meningkatkan kapasitas pengujian harian dari 300.000 menjadi lebih dari satu juta. (yud/AP)