KUNINGAN – Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kuningan Dr H Toto Toharudin, menekankan pentingnya kesiapan objek wisata dalam menerapkan protokol kesehatan menjelang diberlakukan new normal atau adaptasi kehidupan baru (AKB).
“Objek wisata tidak menerapkan protokol kesehatan, saya akan laporkan ke Satgas Covid-19 untuk ditutup,” ancam Kadisporapar Dr H Toto Toharudin di hadapan para pelaku usaha jasa pariwisata di Rumah Makan J&J, Rabu (3/6).
Menurutnya, kesiapan objek wisata menuju AKB harus jelas dan tegas. Tidak boleh asal buka, lalu mengabaikan protokol kesehatan. Maka, pertemuan bersama seluruh segmen kepariwisataan saat ini, sangat strategis.
“Kami tidak ingin gegabah. Jangan anggap enteng Covid-19. Maka, sebelum objek wisata kembali dibuka menuju AKB, harus dipastikan dulu semua siap protokol kesehatan,” tandas Eks Kabag Ekonomi Setda itu.
Protokol kesehatan sambungnya, tidak hanya berlaku bagi wisatawan. Tetapi justru harus dimulai dari pengelola wisata. Sehingga ada jaminan, berapa pun jumlah kunjungan wisatawan bisa terbebas dari penularan Covid-19.
Agenda pembukaan objek wisata sendiri, tergantung pada daerah. Kuningan tergantung pada Pemkab Kuningan, melalui keputusan Bupati Kuningan. Daerah Cirebon saja, sudah memulai pembukaan objek wisata per 2 Juni 2020.
“Di Kuningan, harus jelas dulu protokol kesehatan, komitmen pelaku industri pariwisatanya seperti apa. Kuningan jangan seperti daerah lain, yang ujug-ujug buka,” tandasnya lagi.
Dr Toto mengaku sudah merencanakan, memimpikan, sebelum kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Jilid III berakhir 12 Juni 2020, sebelumnya 9 Juni 2020 pemkab bersama pelaku jasa pariwisata membumikan dulu rencana pembukaan. Sehingga terlihat keseriusan kepariwisataan dalam melayani wisatawan di tengah pandemi Covid-19 ini.(tat)