CIREBON – Tes masal diharapkan segera dapat dilakukan untuk menemukan peta sebaran corona virus disease (covid-19) di Kota Cirebon. Tanpa upaya itu, penanganan pandemi ini bakal berlarut-larut. Meski secara data terlihat kasus yang terjadi saat ini berfokus pada dua klaster.
Seperti diketahui, pasien terkonfirmasi positif covid-19 asal Kota Cirebon bertambah 2 orang, Rabu (3/6). Keduanya masih 1 klaster dari salah satu pasien terkonfirmasi positif yang awalnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Belakangan dari hasil swab, diketahui pasien yang telah meninggal tersebut positif covid-19. Dilihat dari riwayatnya, pasien ini diduga tertular di Jakarta. Kemudian menularkan kepada kerabat dan orang dekatnya.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon mengindikasikan bahwa temuan ini sudah menjadi klaster baru, mengacu pada mekanisme penularannya. Tindak lanjut peristiwa itu, dinkes akan melakukan tes masal menggunakan rapid test di 2 RW.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes mengatakan, tes masal akan dilakukan di RW 01 dan RW 10 Pesisir. Warga di 2 RW akan dilakukan tes dengan mengambil sampel darah pada ujung jari ini rencananya dilakukan di puskesmas setempat.
“Testing, tracing, isolasi, dan treatment terus dilakukan sampai Desember. Rapid test besok (hari ini, red) mulai pukul 09.00 pagi terhadap sekitar 200 orang di 2 RW yang ada di Pesisir,” kata Edy, kepada Radar Cirebon.
Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cirebon dr Sri Laelan Erwani MKes menambahkan, penambahan 2 pasien covid-19 merupakan istri dan orang terdekat pasien terkonfirmasi positif yang telah meninggal dunia.
Pasien tersebut sebelumnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Dan istri pasien yang telah meninggal dunia itu, sempat dilakukan rapid test dan hasilnya reaktif. Kemudian swab dan istri yang bersangkutan positif. Kemudian satu orang lagi masih orang terdekat, tetapi tinggal di beda RW.
Laelan menambahkan, meski telah melakukan swab mandiri di RS Pelabuhan dan RS Gunung Jati, sampai saat ini Pemerintah Kota Cirebon masih terlebih dahulu harus melakukan konfirmasi ulang ke pusat untuk mengetahui hasil yang benar-benar akurat.