Rumitnya Klaster Panjunan

rapid-test-pesisir-panjunan
Warga Kampung Pesisir Kota Cirebon mengikuti rapid test sebagai skrining awal sebelum pengambilan sample swab. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

CIREBON – Kelurahan Panjunan, Kecamatan Lemahwungkuk memiliki dua klaster positif corona virus disease (Covid-19). Persoalan menjadi pelik, karena tingkat kepadatan penduduk di kawasan pesisir.
Mengacu pada data wilayah administrasi Kota Cirebon, Kecamatan Lemahwungkuk memiliki luas total 726 hektare, sementara Kelurahan Panjunan sekitar 140 hektare. Tingkat kepadatan penduduknya 75 jiwa per hektare.
Namun, data kepadatan penduduk tersebut mengacu pada sensus yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) dan dipublikasikan dalam Kota Cirebon dalam Angka, tahun 2015.
Sementara bila mengacu pada Proyeksi Penduduk Kota Cirebon 2020-2024, diperkirakan jumlah penduduk Kecamatan Lemahwungkuk saja mencapai 58.737 jiwa.
Mengingat potensi berkembangnya klaster ini, Dinas Kesehatan Kota Cirebon telah melakukan rapid test di dua RW sekaligus. Dengan jumlah sampel mencapai 200, dan 8 diantaranya reaktif.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes), dr Edy Sugiarto MKes menyampaikan, 8 orang yang reaktif akan dilanjutkan dengan pengambilan sampel swab di Rumah Sakit Daerah (RSD) Gunung Jati.
Metode pemeriksaan swab dengan perangkat polymerase chain reaction (PCR) ini, memiliki akurasi di atas 95 persen. Berbeda dengan rapid test yang tingkat akurasinya di bawah 30 persen.
KEBIJAKAN KARANTINA WILAYAH
Terkait dengan munculnya klaster baru di Kelurahan Panjunan, Wakil Walikota Cirebon, Dra Hj Eti Herawati membuka kemungkinan dilakukannya karantina wilayah di RW 01 dan RW 10 Kelurahan Panjunan.
Selain itu, tes masal akan terus dilakukan untuk memutus mata rantai penyebaran. Dia mengakui, kawasan ini cukup rentan mengingat tingkat kepadatan penduduknya yang cukup tinggi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun Radar Cirebon, ada pasien positif covid-19 di Kelurahan Panjunan saat ini menolak untuk melakukan isolasi di rumah sakit. Sedangkan satu pasien lainnya sudah lebih dulu dirawat di RSD Gunung Jati.
Tak hanya klaster ini dan 8 orang lainnya yang reaktif, di Kelurahan Panjunan juga terdapat 1 orang warga yang diketahui sedang isolasi mandiri. Warga tersebut reaktif rapid test saat mengikuti tes masal di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Cirebon.
Warga yang reaktif ini, sedang menunggu hasil swab. Dan bila positif, dia akan diupayakan untuk segera menjalani perawatan di rumah sakit.

0 Komentar