KUNINGAN – Pasien positif terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Kuningan mulai berkurang. Berdasarkan data Gugus Tugas Covid-19, jumlah pasien yang menjalani perawatan sebanyak 5 orang. Kemudian ada total yang sembuh menjadi 8 orang, setelah ada tambahan 3 orang dinyatakan sembuh.
Juru Bicara Crisis Center Covid-19 Kuningan, Agus Mauludin menerangkan, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 yang sembuh bertambah tiga orang. Ketiganya merupakan pasien Covid-19 dari klaster Kramatmulya.
“Iya ada tiga orang sembuh dari Kramatmulya. Sehingga total pasien positif terkonfirmasi Covid-19 yang masih dirawat menjadi lima orang. Sebelumnya ada delapan orang,” sebutnya.
Selain itu, pasien sembuh dari kasus reaktif Covid-19 juga terdapat penambahan. Ada sebanyak enam orang dinyatakan sembuh dari klaster Maleber, klaster Cibingbin, klaster Cibinuang dan klaster Kramatmulya.
“Namun ada juga penambahan 1 orang dari kasus reaktif Covid-19. Sehingga total pasien reaktif Covid-19 yang masih diawasi sekarang menjadi 13 orang, dari sebelumnya 18 orang,” papar Agus.
Dia merinci, saat ini jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 55 orang. Sedangkan jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) mencapai 25 orang. “Jadi jumlah OPD ada 55 orang dan PDP ada 25 orang. Sedangkan pasien positif terkonfirmasi ada lima orang dan pasien reaktif Covid-19 ada 15 orang. Secara umum stabil,” bebernya.
Sebagai langkah kesiapan menuju Adaptasi Kebiasan Baru (AKB), Pemkab Kuningan gencar melakukan rapid test di sejumlah titik keramaian. Belum lama ini ada tujuh lokasi rapid test masal yaitu Pasar Kepuh, Pasar Baru, Pasar Ciawigebang, Pasar Cilimus, Pasar Krucuk, Pasar Darma hingga kawasan pertokoan Siliwangi. “Untuk rapid test masal di pasar-pasar, sama sekali tidak dipungut biaya alias gratis,” terang Agus.
Kegiatan rapid test massal yang dilakukan secara marathon di beberapa titik ini tidak ditemukan kasus positif Covid-19. Tentunya ini kabar baik disaat Kabupaten Kuningan telah bersiap menerapkan AKB.
“Hasil rapid test yang sudah dilakukan hasilnya semua negatif. Warga antusias mengikuti rapid test, kita jelaskan jika ada yang terindikasi reaktif Covid-19 maka kita akan bantu pengobatan mereka,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kuningan, dr Susi Lusiyanti.