Bagaimana Kota Cirebon Menangani Covid-19?

pesisir-panjunan-kota-cirebon
Kawasan Pesisir Kelurahan Panjunan yang memiliki tingkat kepadatan penduduk tinggi. Foto: Okri Riyana/Radar Cirebon
0 Komentar

Penanganan corona virus disease (covid-19) Kota Cirebon masih belum menyentuh akar persoalan. Tes masal belum benar-benar dapat terlaksana. Sehingga peta sebaran sesungguhnya belum benar-benar tersingkap.

ADA 8 orang yang reaktif dari hasil rapid test di Kawasan Pesisir Kota Cirebon. Skrining itu dilakukan pasca adanya 3 orang yang terkonfirmasi positif covid-19 melalui pemeriksaan spesimen swab.
Belakangan, diketahui 2 kasus positif di RW 01 dan RW 10 Kelurahan Panjunan tersebut adalah transmisi lokal dari satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal dunia. Dan diketahui positif covid-19 setelah hasil pemeriksaan swab-nya keluar.
Kasus seperti ini dikhawatirkan akan terus terjadi. Seiring belum benar-benar tersingkapnya peta sebaran covid-19 yang sesungguhnya. Besar kemungkinan mereka yang tak bergejala belum terdeteksi. Sementara upaya tes masal untuk menemukan kasus di tengah masyarakat belum dilakukan.
Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cirebon juga belum berencana mengganti metode pengujian dari rapid test ke polyemerase chain reaction (PCR). Setidaknya, skrining cepat dengan pengujuan antibodi masih akan dilakukan sampai alat tes dengan akurasi di bawah 30 persen itu stok-nya habis.
Kepala Dinkes Kota Cirebon, dr Edy Sugiarto MKes mengatakan, penggunaan rapid test untuk efektivitas dalam tes masal. Sebab, biaya tes menggunakan PCR cukup mahal. Namun, pada waktunya tes masal dengan pengambilan spesimen swab akan dilakukan setelah alat tes cepat habis.
Sementara untuk target pengambil swab masal di Kota Cirebon, kata Edy, sebanyak 1.558 orang dan saat ini telah dilakukan kepada lebih dari 100 orang. Lalu untuk rapid test sebanyak 6.500 orang, dan sudah terlaksana lebih dari 4.500 orang. Ia menambahkan, penanganan covid-19 di Kota Cirebon masih akan terus dilakukan hingga Desember 2020 mendatang.

Testing, tracing, isolating, treatment wajib dilakukan sepanjang masa. Sampai nanti new life, keempat itu nggak boleh berhenti. Sampai dibuktikan masyarakat itu aman, dan tidak lagi terjadi transmisi,” bebernya.
Merujuk pada angka capaian tes menggunakan swab, positif covid-19 di Kota Cirebon saat ini total 10 orang. Diantaranya 5 orang sembuh, 2 orang meninggal dunia dan 3 orang dalam perawatan.

0 Komentar