Sebagian reagent itu, telah digunakan untuk pemeriksaan sampel swab tenaga kesehatan RSDGJ. Kemudian beberapa pasien lainnya.
Sementara untuk tes masal, Dinas Kesehatan menargetkan untuk menyasar setidaknya tiga pasar yakni, Pasar Kanoman, Pasar Jagasatru dan Pasar Gunungsari. Setelah itu, sasaran berikutnya adalah orang dengan risiko.
Di luar itu, rapid test dilaksanakan sebagai skrining awal. Seperti yang telah dilakukan kepada pemudik di lima kelurahan dengan hasil nihil reaktif. Namun dari keseluruhan rapid test yang dilakukan, total terdapat 35 orang reaktif. Jumlah ini termasuk tes cepat di Gedung BKKBN dan 8 orang tambahan dari klaster pesisir.
Mengacu pada statemen kepala dinas kesehatan, dan bila tes masal dapat terlaksana Juni ini, maka Juli bisa saja menjadi puncak wabah covid-19 di Kota Cirebon. Dengan kemungkinan melandai pada Agustus dan diharapkan pada Desember 2020, dapat menuntaskan pandemi ini. Â Sampai nanti new life! (ade gustiana)