JAKARTA – Kematian global akibat coronavirus baru mencapai 400.000 pada hari Minggu, karena jumlah kasus meningkat di Brasil dan India, menurut penghitungan Reuters.
Amerika Serikat bertanggung jawab atas sekitar seperempat dari semua kematian tetapi kematian di Amerika Selatan meningkat dengan cepat.
Jumlah kematian yang dikaitkan dengan COVID-19 hanya dalam lima bulan sekarang sama dengan jumlah orang yang meninggal setiap tahun akibat malaria, salah satu penyakit menular paling mematikan di dunia.
Kasus-kasus global mendekati 7 juta, dengan sekitar 2 juta, atau 30%, dari kasus-kasus di Amerika Serikat. Amerika Latin memiliki wabah terbesar kedua dengan lebih dari 15% kasus, menurut penghitungan Reuters.
Kematian COVID-19 pertama dilaporkan pada 10 Januari di Wuhan, Cina tetapi itu awal April sebelum korban tewas melewati 100.000, menurut penghitungan Reuters dari laporan resmi dari pemerintah. Butuh 24 hari untuk beralih dari 300.000 menjadi 400.000 kematian.
Amerika Serikat memiliki angka kematian tertinggi di dunia hampir 110.000. Kematian di Brasil meningkat dengan cepat dan negara itu dapat melampaui Inggris untuk memiliki jumlah kematian terbesar kedua di dunia.
Jumlah total kematian diyakini lebih tinggi dari 400.000 yang dilaporkan secara resmi karena banyak negara kekurangan pasokan untuk menguji semua korban dan beberapa negara tidak menghitung kematian di luar rumah sakit. (yud/reuters)