”Aku tidak akan pernah mendengar suaranya, aku tidak akan pernah mendengar tawanya, aku tidak akan pernah memberitahunya lagi bahwa aku mencintainya dan juga dia akan mengatakan hal yang sama padaku,” kata Zsa-Zsa.
Selain di Amerika, di seluruh dunia, pengunjuk rasa menggemakan kemarahan. ”Sudah waktunya untuk membakar rasisme institusional,” teriak seorang pembicara melalui megafon di kerumunan ribuan orang di luar gedung parlemen di London.
Puluhan ribu berdemonstrasi di Australia dan Prancis, sementara di Tunis, ratusan meneriakkan: “Kami menginginkan keadilan! Kami ingin bernafas!”. Kerusuhan ini pun menyudutkan posisi Presiden AS Donald Trump. (fin/ful)