CIREBON – Dinas Sosial Kabupaten Cirebon memanggil pihak Bank BNI terkait adanya 33 ribu peserta BPNT dan 1.367 KPM PKH yang tidak terserap bantuan, karena belum memegang buku tabungan dan ATM, Senin (8/6).
“Terus terang saya juga baru tahu kemarin. Makanya, saya langsung panggil pendampingnya,” ujar Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, H Dadang Suhendar MSi kepada Radar, kemarin.
Karena bank BNI menjadi penyalur PKH dan BPNT di Kabupaten Cirebon, maka pihaknya langsung mengundang dan merapatkan persoalan belum adanya buku tabungan dan ATM yang menimpa puluhan ribu warga.
Dalam rapat tersebut, lanjutnya, Dadang memastikan bank BNI akan segera menyelesaikan masalah tersebut dengan menerbitkan buku tabungan dan ATM bagi penerima PKH dan BPNT.
“Tadi sudah sepakat BNI juga akan secepatnya memproses mencetak buku tabungan dan menerbitkan ATM bagi penerima PKH dan BPNT,” bebernya.
Dalam rapat tersebut juga terungkap, pihak BNI mengalami kesulitan dalam menghadapi masalah data yang tidak sinkron.
“Jadi menurut BNI, mereka tidak bisa mengeluarkan buku tabungan dan ATM, jika datanya tidak sinkron dan itu yang terjadi,” tuturnya.
Dadang mengungkapkan, pihak BNI dan koordinator PKH serta BPNT akan verifikasi data yang tidak sesuai. Dia berjanji masalah ini akan secepatnya diselesaikan dengan verifikasi yang saat ini sedang dilakukan.
Sebelumnya, Korkab PKH Kabupaten Cirebon, Aris Purwantoro mengatakan, ada ribuan KPM yang belum memegang buku tabungan dan ATM. “Data yang ada di kami, KPM yang belum memiliki buku tabungan dan ATM ada 1.367 keluarga,” ujarnya.
Karena belum memegang buku tabungan dan ATM, sehingga 1.367 KPM tersebut, sejak 2018 hingga saat ini belum pernah mengambil dan menerima bantuan PKH.
“Kan bantuan tersebut melalui bank. Kalau belum memegang buku tabungan dan ATM, lalu mereka mau mengambil dan memanfaatkan bantuan tersebut dari mana? Jelas mereka nggak bisa mengambil bantuan PKH,” tuturnya.
Aris memastikan 1.367 KPM tersebut merupakan peserta atau penerima bantuan PKH dan memiliki rekening bank yang ditunjuk pemerintah untuk penyaluran bantuan PKH. “Mereka itu sudah ada rekeningnya, namun tidak memiliki buku tabungan dan ATM,” ungkapnya.
Dinsos Panggil Bank Penyalur PKH-BPNT
