PEDAGANG dan pengunjung empat pasat tradisional di Kota Cirebon bakal menjadi sasaran tes masal menggunakan rapid test, Rabu hingga Kamis (10-11/6). Mereka yang reaktif berdasarkan rapid test akan dilakukan pengambilan spesimen lendir dengan swab.
Keempat pasar tradisional tersebut yakni Pasar Perumnas dan Pasar Gunung Sari pada Rabu (10/6) besok. Dilanjut Pasar Kramat dan Kanoman pada Kamis (11/6).
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes), Tri Mulyaningsih MKM mengatakan, pengambilan swab di masing-masing pasar dilakukan kepada 100 orang, baik itu pengunjung atau pedagang. Total ada 400 di empat pasar.
Sementara untuk pelaksanaan test masal menggunakan rapid test, Kota Cirebon telah melakukannya kepada 3.980 orang. Dari hasil itu, 36 diantaranya reaktif.
Kepala Dinkes, dr Edy Sugiarto MKes mengatakan, target pengambil swab masal di Kota Cirebon sebanyak 1.558 orang. Ia menambahkan, penanganan covid-19 di Kota Cirebon masih akan terus dilakukan hingga Desember 2020 mendatang.
“Testing, tracing, isolating, treatment wajib dilakukan sepanjang masa. Sampai nanti new life, keempat itu ngga boleh berhenti. Sampai dibuktikan masyarakat itu aman, dan tidak lagi terjadi transmisi,” bebernya.
Namun begitu ia berharap, Agustus mendatang keadaan covid-19 sudah jauh lebih membaik. Edy juga masih mengkhawatirkan adanya gelombang kedua covid-19 yang jumlahnya bisa saja lebih banyak. Mengingat saat ini PSBB telah dilonggarkan.
ANGKOT DISEMPROT DISINFEKTAN
Puluhan angkot yang berada di Jalan Diponegoro disemprot dengan disinfektan. Penyemprotan disinfektan tersebut, merupakan salah satu upaya untuk memutus mata rantai penularan covid-19 di sarana transportasi umum.
Kegiatan yang digelar oleh Dinas Perhubungan Kota Cirebon dan Organda Cirebon ini, dilakukan di Jalan Diponegoro. Pengemudi angkot GG, D4 dan D1 yang sedang menepikan kendaraanya satu persatu kendaraannya disteriliasi.
“Penyemprotan ini merupakan upaya pemerintah dalam mencegah dan memutus mata rantai penularan Covid-19 di sarana angkutan umum,” ungkap Yeye Mulyana, Kasi Terminal dan Angkutan Multimoda.
Selain melakukan penyemprotan di angkutan umum, pihaknya juga membagikan 100 masker kepada para pengemudi. Penggunaan masker pada pengemudi angkutan sangat diperlukan. Mengingat, pekerjaanya yang mengharuskan bertemu dan berinteraksi dengan para penumpang.