Bisa dengan berolahraga, bernyanyi, makan-makan, atau aktivitas menyenangkan lainnya. “Saya ini dokter, direktur rumah sakit, saya tahu dan amati pasien yang saya rawat. Jadi saya analisa pasien saya,” tegasnya. Selama di Wisma Nusantara yang dijadikan rumah sakit darurat ringan, Dokter Jack menuturkan, ada beberapa anak yang positif corona.
Mereka dirawat dan di-swab beberapa kali, hasil ternyata tetap positif. Ia mendapati alasannya karena mereka stres. Sehingga ia memberikan mereka bermain, menggambar, menanam tumbuhan, hingga membawakan peralatan olahraga dan alat musik. Mereka senang.
“Kalau mereka senang pasti naik imunnya. Sampai kapan mereka stay at home? Kalau yang banyak uangnya sih enak ngomong. Orang jenuh pada imbauan itu, tetapi tetap taat pada protokol agar tidak menularkan pada warga yang rentan,” tandasnya. (ton/r3)