Ancaman Corona Belum Berakhir

Ancaman Corona Belum Berakhir
0 Komentar

Beberapa daerah, sudah melakukan pembukaan wilayahnya sebesar 50 persen. Namun, secara berkala dilakukan dievaluasi oleh Gugus Tugas. Jokowi juga mengapresiasi pembukaan tempat ibadah dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Kementerian terkait diminta mencermati prioritas pemberlakuan normal baru. Terutama pada sektor ekonomi yang memiliki tingkat penularan Covid-19 rendah, namun memiliki dampak ekonomi tinggi. Seperti sektor pertanian, peternakan, perkebunan, industri manufaktur, konstruksi, perminyakan, dan pertambangan.
“Prakondisi normal baru harus dilakukan secara ketat. Terus sosialisikan kepada masyarakat secara masif pentingnya penggunaan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan tidak berkerumun dalam keramaian yang terlampau padat. Saya juga sudah memerintahkan Panglima TNI dan Kapolri menghadirkan aparat di daerah. Tujuannya untuk mengingatkan warga atas protokol kesehatan,” pungkasnya.
BERGERAK NAIK
Hingga kemarin, grafik penambahan kasus positif Covid-19 kian masif. Fakta ini dipicu dengan tracing yang kian agresif di tengah-tengah masyarakat. Penambahan kasus itu merupakan spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan di daerah dan tidak didominasi dari hasil laporan rumah sakit.
“Penambahan kasus positif ini disebabkan karena tracing yang agresif dilakukan. Sehingga bisa kita lihat bahwa sebagian besar penambahan kasus ini adalah spesimen yang dikirim oleh puskesmas atau dinas kesehatan,” kata Jubir Pemerintah untuk Covid-19 Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Graha BNPB), Jakarta, Rabu (10/6).
Menurut Yuri, hal tersebut menjadi bukti bahwa tracing yang agresif dapat mendapatkan banyak kasus positif, sehingga upaya isolasi mandiri segera dapat dilakukan agar penyebaran virus dapat dikendalikan. Sebagaimana yang diketahui sebelumnya, bahwa upaya tracing yang agresif tersebut sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo sebelumnya.
“Ini adalah bukti bahwa memang tracing yang agresif akan bisa menangkap begitu banyak kasus positif dan sudah barang tentu kita akan menginginkan kasus ini kemudian melakukan isolasi dengan sebaik-baiknya secara mandiri, agar tidak menjadi sumber penularan bagi orang lain,” katanya.
Berdasarkan kinerja data yang dilaporkan Gugus Tugas Nasional, diketahui angka penambahan kasus positif masih terjadi dan meningkat. Namun apabila melihat sebaran per provinsi, sebagian besar sudah dalam kondisi stabil. “Kita bisa melihat, bahwa memang secara keseluruhan kita masih meningkat angkanya, tetapi kalau kemudian kita lihat sebaran per provinsi, sebenarnya sebagian besar provinsi sudah dalam kondisi stabil,” jelas Yuri.

0 Komentar