KUNINGAN – Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) pada masa pandemi Covid-19 direspons kalangan pondok pesantren (pontren). Forum Pondok Pesantren (FPP) Kabupaten Kuningan yang diketuai oleh KH Aman Syamsul Falah dan Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) NU pimpinan KH Ma’shum Abdullah, beraudiensi dengan DPRD Kabupaten Kuningan, kemarin (10/6).
Audiensi dengan pimpinan dewan ini terkait persiapan menyambut new normal atau Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB). Ponpes kini telah mendapatkan lampu kuning untuk segera menjalankan kembali aktivitas pondok.
Para pimpinan pontren ini ditemui pimpinan DPRD dari PKB H Ujang Kosasih MSi di ruang Komisi II. Penerimaan audiensi tidak langsung oleh Ketua DPRD Nuzul Rachdy SE, mengingat Nuzul dalam waktu ytang bersamaan sedang memimpin rapat Banggar.
Audiensi dilaksanakan pukul 14.00 WIB, dihadiri jajaran Komisi II DPRD. Termasuk 20 pimpinan pontren baik pontren salafi maupun modern dari berbagai wilayah di Kabupaten Kuningan.
KH Aman Syamsul Falah menyampaikan sejumlah poin penting terkait adanya lampu kuning bagi pontren untuk melaksanakan kembali aktivitas peontren. Hal itu sebagaimana juga telah disampaikan FPP langsung kepada Bupati H Acep Purnama SH MH beberapa hari lalu.
“Pak Bupati telah menerima aspirasi kami dan beliau menyampaikan insyaa Allah akan diupayakan oleh pemerintah daerah. Sekarang kami hadir di gedung dewan dan alhamdulillah diterima oleh Pak H Ujang Kosasih sebagai pimpinan dewan. Kami ingin menyampaikan surat aspirasi seperti halnya yang telah kami sampaikan kepada Pak Bupati. Tiada lain kami menyampaikan beberapa kebutuhan pontren yang insyaa Allah dalam waktu dekat akan memulai pembelajaran di pesantren,” tutur Kiai Aman.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD H Ujang Kosasih MSi, menyambut baik aspirasi tersebut dan siap memfasilitasinya. Ia mengatakan bahwa para pimpinan pontren tersebut telah menyampaikan keadaan di pontren. Sejumlah harapan kepada pemerintah telah disampaikan para kiai ini guna kembali melaksanakan tugas-tugas mulianya dalam memimpin, mengajar dan menyelenggarakan proses pendidikan di pontren.
“Kami dari dewan meminta kepada pemerintah daerah agar melakukan persiapan yang matang dan terukur dalam memasuki AKB . Kami minta pemerintah melakukan sosialisasi yang masif terkait dengan tatanan kehidupan normal baru kepada seluruh lapisan masyarakat. Termasuk sosialisasi kepada pondok-pondok pesantren yang ada di Kabupaten Kuningan,” ujar Ujang kepada Radar Kuningan usai audiensi.