Adik Kim Jong Un, Mulai Berani Tekan Korea Selatan

0 Komentar

PYONGYANG – Adik perempuan Kim Jong Un, Kim Yo Jong, semakin dikenal publik saat rumor kematian kakaknya yang merupakan pemimpin Korea Utara berembus.
Kim Yo Jong dikabarkan sebagai calon kuat pengganti Kim Jong Un jika nantinya sang kakak benar-benar wafat. Kim Yo Jong sendiri seolah ingin memanfaatkan momen itu. Dia semakin rajin bergerilya menentukan berbagai kebijakan strategis.
Kim Yo Jong bahkan mengambil peran utama dalam kampanye memberikan tekanan yang lebih keras terhadap Korea Selatan. Para analis menilai perannya sudah memasuki tahap kebijakan substantif. Sudah lebih dari sekadar menjadi asisten kakaknya.
Kim Yo Jong adalah satu-satunya kerabat dekat pemimpin Korea Utara yang memainkan peran publik dalam politik. Kim Yo Jong mulai mengumpulkan perhatian global dengan memimpin delegasi ke Olimpiade Musim Dingin 2018 di Korea Selatan.
Kemudian, dia sering terlihat bergerak cepat untuk memastikan semuanya berjalan baik untuk kakaknya. Termasuk memegang asbak untuk kakaknya di stasiun kereta api dalam perjalanan ke pertemuan puncak dengan Presiden AS Donald Trump di Vietnam.
Tahun ini bertambah, Kim Yo Jong telah mengambil peran kebijakan publik yang lebih luas lagi. Itu memperkuat statusnya sebagai pemain politik yang berpengaruh dalam dirinya sendiri.
“Sebelum ini, Kim Yo Jong digambarkan di media pemerintah sebagai saudara perempuan Kim Jong Un, petugas protokolnya, atau salah satu pejabat yang menyertainya,” kata seorang mantan analis intelijen open-source Korea Utara di pemerintah AS, Rachel Minyoung Lee, seperti dilansir dari AsiaOne, Kamis (11/6).
“Sekarang, orang Korea Utara pasti mengetahui ada yang lebih dari itu,” imbuh Rachel Minyoung Lee.
Pada Maret, media pemerintah memuat pernyataan pertama kali dari Kim Yo Jong, saat itu dia mengkritik pemerintah Korea Selatan. Lalu termasuk tanggapan atas komentar Trump. Dan memberi peringatan bahwa Korea Utara akan memutus komunikasi dengan Korea Selatan.
Minyoung Lee mengatakan Kim Yo Jong memiliki gaya yang unik. Dia menampilkan kecerdasannya dan menggarisbawahi posisi kuatnya.
“Proses politik dengan Korea Selatan ini menggambarkan Kim Yo Jong sebagai orang yang sangat substantif,” kata pakar kepemimpinan Korea Utara di Stimson Center, sebuah think tank yang berbasis di AS, Michael Madden.

0 Komentar