MINNESOTA – Warga Amerika Serikat masih marah terkait kematian pria kulit hitam bernama George Floyd beberapa waktu lalu. Meski jenazah mendiang Floyd sudah dimakamkan, aksi protes masih terjadi. Tak lagi lewat demonstrasi, warga AS merusak simbol-simbol rasisme. Salah satu yang disasar adalah patung Christopher Columbus.
Patung Christopher Columbus yang berdiri di Boston, tak luput dari aksi vandalisme warga AS. Patung itu dipenggal oleh warga yang memprotes rasisme di AS.
Pengunjuk rasa sengaja merusak patung-patung yang didirikan untuk mengingat kekejaman penjajah dan kesengsaraan para budak. Selain di Boston, patung Columbus di Minnesota juga dirusak dan dirobohkan seperti dilansir dari NDTV, Kamis (11/6).
Columbus yang merupakan penjelajah Italia dianggap oleh banyak orang telah memicu genosida selama bertahun-tahun terhadap kelompok pribumi di Amerika.
Sementara itu, Kepolisian Boston diberitahu patung itu telah dirusak pada Selasa (9/6) seperti dilaporkan AFP. Investigasi sedang dilakukan tetapi belum ada yang ditangkap.
“Keluar dari protes Black Lives Matter, saya pikir itu hal yang baik untuk memanfaatkan momentum ini,” kata seorang pengunjuk rasa kepada AFP, tanpa menyebutkan namanya.
“Sama seperti orang kulit hitam di negara ini, orang pribumi juga dianiaya. Saya pikir gerakan ini cukup kuat dan ini sangat simbolis,” tambahnya.
Wali Kota Boston Marty Walsh mengutuk pemenggalan kepala patung itu. Para pengunjuk rasa juga merusak patung Columbus di taman tepi laut. Dan perusakan patung juga terjadi di Virginia. Pengunjuk rasa menggunakan tali untuk menurunkan patung setinggi 2,44 meter dan kemudian membuangnya di danau terdekat. (jpc/fajar)