“Itu memang keputusan saya pribadi sebagai pimpinan DPRD. Karena konteksnya saya menghindari demo. Jadi, karena situasi yang mendesak saya tidak bamuskan lagi. Saya ubah jadwal. Saya anggap tidak masalah. Hanya soal prosedur saja,” tandasnya.
Sebab, dengan situasi terdesak itu, tidak mungkin demo para kuwu diundur. Dan saat itu, standing position-nya untuk menghindari demo.
“Makanya kita undang perwakilan saja. Kecuali kalau kita mengundang semua kuwu. Kita mengundang perwakilan saja untuk dimediasikan dengan saudara Aan kok,” pungkasnya. (sam)