JUMLAH kasus terkonfirmasi positif di Kabupaten bertambah lagi, kemarin. “Ada dua kasus baru. Kasus ke-17 dan 18. Keduanya berjenis kelamin perempuan,” ujar Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon Nanang Ruhyana SKM MKes MH kepada Radar.
Menurut Nanang, dua kasus baru tersebut terkonfirmasi setelah hasil swab test diterima Gugus Tugas. Untuk kasus ke-17, merupakan pasien pasca operasi dengan penyakit penyerta atau comorbid. Yang bersangkutan berusia sekitar 41 tahun dan sudah dilakukan swab pada tanggal 9 Juni 2020.
“Hasilnya sudah kita terima dan positif Covid-19. Sudah dirawat sejak 3 Juni 2020. Sudah dilakukan tracing dan tracking untuk kontak eratnya. Saat ini sudah kita data ada 20 orang, untuk riwayat perjalanan masih kita dalami,” ujar Nanang.
Sementara untuk kasus terkonfirmasi ke-18, juga seorang perempuan usia sekitar 52 tahun. Yang bersangkutan tidak dirawat di rumah sakit, tapi menjalani karantina di rumah sendiri karena tak ada gejala klinis. “Hari ini baru tracing dan tracking kontak eratnya. Yang bersangkutan sudah isolasi mandiri. Untuk riwayat perjalanan masih kita dalami,”imbuhnya.
Hingga kemarin total ada 18 orang warga Kabupaten Cirebon terkonfirmasi positif corona. Dari angka itu, 8 orang sembuh, 8 lainnya masih dalam perawatan, dan 2 lainnya meninggal dunia.
Menariknya, dari 18 kasus tersebut, mayoritas kalangan usia produktif. Dari umur 30 tahun sampai dengan 59 tahun. Total dari rentang umur tersebut jumlah kasus positif terpapar Covid-19 berjumlah 12 orang dengan rincian 2 orang dengan rentang 30 sampai 39 tahun, 6 orang dari rentang 40 sampai 49 tahun, dan 6 orang dari umur 50 sampai 59 tahun.
“Usia produktif memang sangat rawan terpapar Covid-19. Salah satu penyebabnya karena mobilitas dan aktivitasnya yang cukup tinggi dibanding dengan kategori lainnya. Ada yang kerja, dinas luar kota dan lain-lain. Ini yang kemudian membuat orang-orang di usia produktif lebih rentan terpapar,” ujar Nanang.
Dikatakan, sampai dengan saat ini pihaknya mencatat total ada 60 orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Di mana 49 orang dinyatakan selesai pengawasan, 2 orang masih pengawasan, dan 9 orang meninggal dunia. “Dari kategroi PDP ada yang meninggal 9 orang, dari ODP ada 10 orang meninggal, dari yang positif ada 2 orang meninggal. Mereka yang berusia senja bisa sangat berbahaya karena biasanya sudah punya penyakit penyerta,” imbuhnya.