ATHENA – Keamanan wisatawan adalah prioritas utama bagi Yunani, pasca membuka bandara bagi wisawatan asing. Hal itu dikatakan Perdana Menteri Kyriakos Mitsotakis saat meninjau Pulau Santorini, sebuah detsinasi wisata favorit di Yunani.
Penerbangan internasional ke dan dari bandara utama negara itu akan dilanjutkan pada 15 Juni, setelah hampir tiga bulan ditutup. Pariwisaya menyumabng sekitar 20 persen ekonomi Yunani. Sektor ini sangat penting bagi negara Mediterania, yang baru saja pulih dari krisis utang selama satu dekade pada tahun 2018.
“Sangat menyenangkan berada di sini di Santorini, untuk mengirim pesan: Yunani siap menyambut para wisatawan musim panas ini dengan menempatkan keselamatan dan kesehatan mereka sebagai prioritas nomor satu,” kata Mitsotakis.
Terkenal karena matahari terbenam dan pantai berpasir hitam, pulau vulkanik Santorini menarik jutaan wisatawan setiap tahun.
Pada foto yang dirilis Kantor Perdana Menteri, Mitsotakis mengumumkan pembukaan musim turis dalam konferensi pers dengan latar belakang matahari terbenam.
Sebagai persiapan, Yunani telah meningkatkan jumlah staf medis di pulau-pulau populernya. Mitsotakis, yang menggunakan face shield, juga mengunjungi fasilitas kesehatan dan dokter di Santorini.
Sebagai bentuk keseriusan dalam menerapkan protokol kesehatan, Yunani akan melakukan tes corona virus pada semua pengunjung yang datang dari bandara. Terutama mereka yang dianggap berisiko tinggi oleh agen keselamatan penerbangan Uni Eropa EASA.
Pengunjung akan dikarantina hingga 14 hari, tergantung pada hasil tes. Penumpang yang datang dari semua bandara lain akan diuji secara acak.
Sekitar 33 juta wisatawan mengunjungi Yunani tahun lalu, menghasilkan pendapatan 19 miliar euro. Pembatasan pergerakan yang diberlakukan pada bulan Maret membantu Yunani membendung penyebaran infeksi Covid-19 di angka 3.000 kasus. Jumlah yang relatif rendah dibandingkan dengan tempat lain di Uni Eropa. Tapi itu membuat sektor bisnis dan pariwisata berhenti. (yud/reuters/ap)