KUNINGAN – Seluruh pegawai Objek Wisata Cibulan, Desa Manis Kidul, Kecamatan Jalaksana, melaksanakan simulasi protokol kesehatan Covid-19 untuk pengunjung, Selasa (16/6). Langkah tersebut dalam rangka menghadapi pemberlakuan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) alias new normal.
Pantauan Radar, simulasi protokol kesehatan mulai diterapkan di lahan parkir tempat kedatangan rombongan pengunjung hingga memasuki kawasan wahana wisata. Simulasi melibatkan semua bagian mulai dari petugas parkir, tiketing dan security. Semuanya dilengkapi alat pelindung diri (APD) seperti masker, sarung tangan dan pelindung wajah atau face shield.
Diawali petugas parkir sebagai ujung tombak, langsung mengarahkan pengunjung menuju tempat cuci tangan di sebelah barat box tiket. Selanjutnya, pengunjung dipersilakan mengantre di depan box tiket dengan jarak 1,5 meter sesuai tanda gambar telapak kaki berwarna merah yang sudah disiapkan.
Setelah mendapatkan tiket, pengunjung dipersilakan masuk dengan terlebih dahulu menjalani pengecekan suhu tubuh menggunakan thermogun kemudian diberi handsanitizer. Di dalam wahana wisata, petugas kemudian mempersilakan pengunjung menempati gazebo atau lesehan yang jaraknya sudah dibuat sedemikian rupa tidak saling berdekatan.
“Kami sudah sangat siap menyambut para pengunjung saat new normal diberlakukan nanti. Semua pegawai sudah dibekali tata cara penerimaan tamu dan pelaksanaan protokol kesehatan untuk antisipasi Covid-19, yang disimulasikan hari ini. Termasuk menyediakan sarana dan prasarananya seperti 20 titik tempat cuci tangan,” ungkap Direktur OW Cibulan H Didi kepada Radar, kemarin.
Didi mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih menunggu pengumuman dari Pemerintah Kabupaten Kuningan terkait pemberlakuan new normal yang kabarnya akan segera dilaksanakan. Sejak jauh hari pihaknya pun sudah melakukan sejumlah penataan dan pembenahan fasilitas wisata untuk menyambut pengunjung nanti.
“Pada pelaksanaannya nanti, kami juga sudah menyiapkan sejumlah aturan yang harus dipatuhi pengunjung. Di antaranya wajib masker dan membatasi jumlah pengunjung hingga 50 persen dari kapasitas maksimal. Kalau tidak pakai masker atau jumlah pengunjung sudah memenuhi kapasitas yang ditentukan, maka kami persilakan pulang,” ujar Didi.
Didi mengatakan, dalam menyambut pemberlakuan new normal nanti pihaknya sudah melakukan sejumlah penataan dan pembenahan wahana dan sarana wisata ikon Kabupaten Kuningan tersebut menjadi lebih berwarna. Termasuk menambah sejumlah spot-spot selfie yang cantik sesuai selera pengunjung zaman ini.