Muscablub PPP Kuningan Paling Telat Oktober

Muscablub PPP Kuningan Paling Telat Oktober
TARGET: DPC PPP Kuningan menggelar rakor, Rabu sore (17/6). Rakor membahas persiapan muscablub yang rencananya digelar Oktober mendatang. FOTO : MUMUH MUHYIDDIN/RADAR KUNINGAN
0 Komentar

“Kita sampaikan, dalam kondisi yang belum jelas ini apakah kita jadwalkan saja atau kita tunggu hingga keadaan kondusif (dari Covid-19). Ternyata mayoritas lebih setuju untuk tetap persiapkan muscablub, karena itu yang ditulis dalam SK. Soal nanti setelah dijadwalkan misalnya September atau Oktober awal ternyata corona belum tuntas, dan pengumpulan massa masih dilarang, ya kita harus menyesuaikan. Intinya kawan-kawan fleksibel saja untuk melaksanakan muscablub sesuai instruksi wilayah,” ujarnya.
Wakil Sekjen DPP PPP itu, berharap agar regenerasi kepemimpinan DPC PPP Kuningan ke depan harus bisa membesarkan PPP. Dan partai ini bisa memiliki nilai manfaat yang besar bagi umat dan masyarakat Kuningan. Ia juga berharap giroh untuk membesarkan partai semangatnya bukan hanya statistik atau angka. Menurutnya, suara besar dan anggota dewan banyak percuma saja kalau tidak memberikan manfaat besar bagi masyarakat dan agama.
“Siapa yang bersemangat ingin membesarkan partai dengan menjadikan partai sebagai ladang ibadah, ladang pengabdian, ya kepemimpinan seperti itulah yang saya harapkan. Dan saya dukung untuk melanjutkan tongkat estapet kepemimpinan PPP di Kuningan. Tadi belum ada yang menyebut nama. Sampai saat ini belum ada yang sowan secara pribadi kepada saya. Karena mungkin faktor waktu, kan masih empat bulan. Suasananya sekarang belum pas, karena masih suasana covid,” tutur Arya.
Bakal kandidat ketua DPC PPP Kuningan yang sebenarnya sudah muncul sejak jauh-jauh hari. Di antaranya ada tiga nama pengurus PPP,  yakni dr H Toto Taufikurohman Kosim, Drs H Momon Suherman dan H Yusron Kholid.Terkait itu Arya melihatnya ketiga nama tokoh PPP tersebut sudah masuk dalam persyaratan sebagaimana ada dalam AD/ART Muktamar PPP di Pondok Gede. Yakni salah satu syaratnya harus berKTA PPP dan pernah menjadi pengurus PPP di semua tingkatan.
“Selagi tercatat masih menjadi pengurus atau pernah menjadi pengurus baik DPC, atau setingkat di atasnya (DPW) atau PAC sekalipun, itu boleh (mencalonkan Ketua DPC PPP). Bahkan pernah jadi pengurus ranting sekalipun boleh. Nah, menurut saya ketiganya ini iya, Pak Momon beberapa periode pernah jadi pengurus, bahkan pernah menjabat Ketua DPC, Pak dr Toto juga hari ini pengurus, beliau sebagai Bendahara DPC, Pak Yusron juga hari ini sebagai Wakil Ketua DPC,” sebutnya.

0 Komentar