Jadi, lanjut Arya, jika ketiganya berkembang dalam wacana di luar akan mencalonkan atau dicalonkan sebagai Bakal Kandidat Ketua DPC PPP pada Muscab mendatang, maka secara organisasi atau aturan AD/ART PPP ketiganya sudah bisa dan memungkinkan. Selain ketiganya, Arya pun menjawab pertanyaan terkait adanya harapan di internal untuk mendefinitifkannya sebagai Ketua DPC PPP, hanya secara tidak langsung ia menolaknya dan lebih memberikan ruang kepada pengurus yang lain.
“Jawaban saya tidak berubah dari apa yang disampaikan di Mukercab lalu di LC, biar yang lain saja. PPP Kuningan punya banyak stok kader potensial untuk menjadi pemimpin PPP ke depan lebih baik, termasuk yang tiga tadi. Biarkan mereka saja yang diberi kesempatan. Pertimbangan lainnya, sampai hari ini saya masih mendapat kepercayaan untuk menjadi bagian kepengurusan di pusat. Saya masih ingin belajar lagi memperluas jaringan di pusat,” ucapnya.
Guna menyongsong perhelatan politik mendatang, baik Pileg maupun Pilkada, menurut Arya sangat lumrah bila partai melakukan evaluasi perjalanan politik ke belakang. Secara pribadi dan Plt, evaluasi tersebut sudah pernah dilakukannya di PPP Kuningan pasca Pilkada 2018 dan Pileg 2019. Terdapat sejumlah poin yang harus dilakukan pengurus mendatang agar target politik dan partai menjadi besar itu bisa terwujud. Di antaranya terkait figur kepemimpinan, yakni pengurus DPC itu merupakan para pemimpin yang dalam menjalankan kepengurusan PPP memiliki semangat berlandaskan ibadah dan mengabdi.
“Kalau landasan semangat berpartainya itu untuk ibadah dan mengabdi, maka ketokohan dan kepemimpinannya itu akan lebih besar diterima di masyarakat. Jadi, saya berharap nanti seluruh pengurus DPC PPP Kuningan yang akan datang, bukan hanya ketuanya, semangat berpartainya itu ingin ibadah dan mengabdi kepada umat dan masyarakat. Setelah figurnya cakap, punya kemampuan, maka harus bisa menguatkan struktur, harus solid,” harapnya.
Ia menambahkan, untuk menguatkan partai tidak cukup hanya dengan mengandalkan figur yang berkelas, namun harus mempunyai struktur kepengurusan yang kuat dan solid, sehingga PPP ke depan ia sangat optimis akan kembali menjadi partai yang besar. Struktur kepengurusan harus ada di setiap kecamatan hingga ke tingkat ranting (desa/kelurahan).