Penyebaran Covid-19 di Indramayu Mengkhawatirkan

Penyebaran Covid-19 di Indramayu Mengkhawatirkan
KEMAS BERAS: Anggota DK Indramayu sedang mengemas beras sehat dari lahan yang menggunakan pupuk organik, kemarin. Foto: Anang Syahroni/Radar Indramayu
0 Komentar

 INDRAMAYU – Jumlah pasien positif corona (Covid-19) di Kabupaten Indramayu terus bertambah. Saat ini total mencapai 31 orang. Dari jumlah tersebut, 18 pasien berhasil sembuh, 9 pasien dalam perawatan, dan 4 pasien meninggal dunia.
Kepastian tersebut diperoleh setelah Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kabupaten Indramayu kembali mengumumkan 2 warga Indramayu terkonfirmasi positif Covid-19, Senin (22/6). Berarti selama tiga hari ada penambahan 5 pasien positif, setelah Sabtu (20/6) lalu juga ada penambahan 3 orang positif corona.
Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu dr Deden Bonni Koswara mengatakan, dua kasus yang terkonfirmasi positif terbaru, satu kasus dari hasil kegiatan swab masal, sedangkan satu kasus dari swab mandiri.
Ia menjelaskan, kasus terbaru ini adalah Tn DP (34) dari Kecamatan Patrol. Pasien ini sebelumnya melakukan swab secara mandiri pada Rabu 17 Juni 2020 yang dilakukan di Laboratorium Prodia sebagai persyaratan akan bekerja di perusahaan swasta. Hasil dari swab itu diterima pada hari Sabtu 20 Juni 2020 dan ternyata positif.
“Pasien ini (Tn DP, red) saat ini sudah berada di ruang perawatan isolasi RS Bhayangkara dengan kondisi pasien sehat dan tidak ada gejala apapun. Kami akan melakukan tracing (penelusuran, red) dan swab kontak erat pasien tersebut,” katanya.
Sementara pasien kedua yakni Ny U (43) dari Kecamatan Sukagumiwang. Hasil laboratorium menunjukan positif diterima pada hari Minggu 21 Juni dari Labotorium Klinik RS Pelabuhan Cirebon. Pasien tersebut adalah orang yang sedang berobat ke Puskesmas Sukagumiwang dengan keluhan batuk pilek dengan diagnosa ODP yang kemudian dilakukan pengambilan swab pada saat itu juga.
“Oleh Puskesmas Sukagumiwang, pasien sekarang sudah dibawa ke ruang perawatan RSUD Indramayu. Dan akan dilakukan tracing atau penelusuran dan swab kontak erat pasien tersebut. Tracing dan swab harus dilakukan agar dengan mengetahui kondisi mereka yang pernah kontak erat,” jelas Deden.
Ia menambahkan, GTPP Covid-19 Kabupaten Indramayu memang terus melakukan swab masal secara maraton dengan sasaran yang tepat. Seperti di pasar-pasar tradisional hingga puskesmas-puskesmas. “Karena melalui cara ini diharapkan penyebaran virus Covid-19 bisa lebih cepat terdeteksi,” ucapnya.

0 Komentar