PLERED – Manusia hanya bisa berencana. Namun, nasib adalah milik Sang Pencipta. Itu yang dialami oleh Iryanto (42). Uang yang dikumpulkan olehnya selama bertahun-tahun untuk dihadiahkan kepada ibunya, ludes terbakar bersama dengan gudang yang berlokasi di RT 11 RW 04, Blok Inpres, Desa Wotgali, Kecamatan Plered, Selasa siang (23/6) sekitar pukul 13.15 WIB.
Padahal, uang berjumlah puluhan juta itu, sempat dipegang oleh ibunya. Namun, nasib berkata lain. Pasalnya, uang tersebut tersimpan di dalam toples bekas yang penuh dengan lakban, sehingga sang ibu tidak memperhatikan barang tersebut.
“Sebelum kejadian kebakaran, barang milik Iryanto yang ada di gudang diberesi oleh ibu. Barang berharga seperti TV, kulkas juga sudah dipindahin ke rumah. Namun, toples itu masi disimpan digudang. Ibu sempat pegang, karena seperti toples bekas, jadi tidak dihiraukan,” papar Aisyah adik korban.
Usai membersihkan gudang itu, sang ibu kembali ke rumahnya. Hanya selang beberapa menit kemudian, kepulan asap di dalam gudang langsung menyita perhatian masyarakat setempat. Tidak sedikit warga yang berteriak kebakaran. Pemilik rumah Aisyah dan ibunya bergegas melihat apa yang terjadi.
Benar saja, gudang miliknya telah terbakar. “Yang tahu pertama tetangga, karena melihat kepulan asap hitam. Kami sih di dalam rumah, tahu sudah ada api. Alhamdulillah warga sini pada bantu semua, gotong royong memadamkan api dengan alat seadanya,” paparnya.
Hanya selang beberapa menit kemudian, dua unit mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi dan melakukan pemadaman. Tidak sampai satu jam, api berhasil dipadamkan. Namun, semua isi gudang ludes terbakar.
“Kalau yang terbakar barang-barang berharga seperti ijazah, surat kendaraan, dan surat-surat lainnya. Ada juga uang tunai puluhan juta yang disimpan di dalam 5 toples bekas. Rencana uang itu, kejutan buat ibu,” kata Aisyah.
Disinggung soal penyebab kebakaran, Aisyah masih belum mengetahui penyebab pasti kebakaran tersebut. Namun, dirinya memastikan sejumlah barang berharga lainnya sudah diselamatkan oleh ibunya, karena sebelum kejadian sudah dipindahkan. Hanya saja, surat-surat penting dan uang tunai tidak sempat terselamatkan.
Sementara itu, Kasi Tanggap Darurat Pemadam Kebakaran Kabupaten Cirebon Eno Sujana mengatakan, pihaknya yang mendapatkan laporan kebakaran langsung menerjungkan dua mobil Damkar dari Pos Jaga Weru. Menurutnya, dugaan api berasal dari tempat genset yang menyatu dengan gudang kemudian membesar.