Covid-19 Wilayah III Cirebon Melandai

Abd-Pospesci-Seniman Hajatan (1)
Anggota Papesci menunjukkan pernyataan sikap kepada pemerintah terkait larangan pelaksanaan hajatan pernikahan, Minggu (21/6). Foto: Abdullah/Radar Cirebon
0 Komentar

Sementara itu, Juru Bicara Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Majalengka H Alimudin SSos MM MMKes mengatakan hingga Selasa (23/6) pukul 12.00 tak ada penambahan berarti. Orang Tanpa Gejala (OTG) misalnya, dari 118 orang, sisa 2 orang dalam pemantauan.
Kemudian Orang Dalam Pemantauan (ODP) dari 560, kini tinggal 8 orang dalam pemantauan. “Sementara Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang 71 orang, sisa 4 orang dalam pengawasan. Sedangkan hingga menjelang akhir Juni ini tidak ada penambahan kasus Covid-19 atau masih tetap 7 kasus (tak ada penambahan kasus positif, red)” pungkasnya.
Untuk kasus Indramayu, sebelumnya Juru Bicara Covid-19 Kabupaten Indramayu dr Deden Bonni Koswara mengatakan 5 pasien terakhir yang diumumkan positif Covid-19 adalah orang-orang yang semula masuk status OTG atau orang tanpa gejala. Ia mengatakan pasien tak merasakan apapun. “Padahal di dalam tubuhnya telah ada virus. Hal ini karena imun yang cukup baik,” ungkap Deden.
Karena itu, Deden mengingatkan bahwa pandemi Covid-19, khususnya di Kabupaten Indramayu belum berakhir. Ia mengimbau masyarakat tetap waspada dan hati-hati. “Mereka yang baru terkonfirmasi positif corona ini adalah OTG. Jadi perlu hati-hati. Ini merupakan peringatan bagi kita untuk tetap waspada,” tandas Deden. (dri/ono/oet)

0 Komentar