Sunyaragi Jadi Zona Merah

Sunyaragi Jadi Zona Merah
KOMPAK: Bacabup Indramayu dari Partai Golkar Daniel Mutaqien Syafiuddin foto bersama Plt Bupati H Taufik Hidayat. Foto: Dok/Radar Indramayu
0 Komentar

Menurutnya, penyebab terjangkitnya satu pasien tambahan positif corona ini masih belum bisa dipastikan apakah transmisi lokal atau imported case (tertular dari luar daerah). “Memang betul yang bersangkutan pernah kontak erat, tapi kebetulan orang tersebut mengaku jika 8-10 hari sebelumnya baru bepergian dari Jakarta. Jadi, masih belum bisa dipastikan faktornya. Masih combine antara transmisi lokal atau imported case,” sebut Edy kepada Radar.
Yang jelas, kata dia, pasien positif baru tersebut bisa dikategorikan orang tanpa gejala. Karena saat mengikuti swab test masal di lingkungan kompleks RW tersebut kondisinya tidak menunjukkan adanya gejala gangguan klinis. Namun, setelah dinyatakan positif, pasien tersebut langsung diisolasi di rumah sakit.
Sementara dua orang warga dari lingkungan yang sama yang sebelumnya dinyatakan positif dan tengah dirawat di rumah sakit, Edy mengklaim jika kondisinya terus membaik. Kini, terhitung 24 Juni 2020, jumlah pasien positif corona di Kota Cirebon yang masih dalam perawatan 3 orang. Sedangkan secara keseluruhan jumlah pasien terkonfirmasi corona di Kota Cirebon ada 13 orang. 8 di antaranya telah sembuh dan 2 lainnya telah meninggal dunia.
LURAH SUDAH KOORDINASI
Terpisah, Lurah Sunyaragi H Rustim Ssos mengatakan sejauh ini pihaknya sudah membentuk tim satgas tingkat kelurahan bersama puskesmas, Babinkamtibmas, dan Babinsa, serta melibatkan para pengurus RW dan unsur tokoh masyarakat lainnya. Rustim menjelaskan, pada umumnya kondisi masyarakat di wilayah tersebut sudah cukup memahami prosedur dan protokol pencegahan Covid-19.
Sejauh ini, kata lurah, gerbang kompleks lingkungan, lokasi tempat tinggal para pasien, sudah diberlakukan penyekatan. Tidak sembarangan orang keluar masuk. Bahkan para pedagang keliling hanya bisa berjualan sampai batas gerbang.
“Satgas yang diketuai seklur (sekretaris lurah) dan beragontakan tim dari unsur TNI dan kepolisian terus berkoordinasi dengan seluruh RW, termasuk RW 10 agar protokol pencegahan Covid-19 bisa terus dilakukan. Setiap kegiatan yang mengumpulkan banyak orang tidak dibolehkan. Bahkan kemarin kita baru membubarkan pasar malam,” katanya. (azs)

0 Komentar