CIREBON – Taekwondo Indonesia (TI) Jawa Barat mengubah agenda kejuaraan tahun ini. Kejuaraan Daerah (Kejurda) 2020 tak akan digelar. Event tahunan itu baru akan dilaksanakan tahun depan, satu paket dengan Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar XIV/2022.
Walau tak ada event, pembinaan atlet tetap dianjurkan. Saat situasi lebih memungkinkan, TI Jawa Barat menginstruksikan seluruh pengcab TI kota/kabupaten beserta unit taekwondo di seluruh Jawa Barat kembali menggulirkan pembinaan atlet.
“Ya, sudah ada arahan dari TI Jawa Barat. Lewat surat resmi,” kata Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) TI Kota Cirebon, Suwiriyadi kepada Radar Cirebon, kemarin.
Menyongsong kejurda sekaligus BK Porda 2022 yang akan dihelat tahun depan, para atlet harus dipersiapkan sebaik mungkin. Camp-camp latihan yang sempat dihentikan akan diaktifkan lagi.
Di Kota Cirebon sendiri, latihan atlet taekwondo belum digelar menyeluruh. Hanya atlet-atlet tertentu saja. Yakni, tiga atlet proyeksi PON 2021 serta 10 atlet poomsae yang akan mengikuti kejuaraan virtual, Agustus mendatang. Sementara itu, unit taekwondo anggota TI Kota Cirebon belum memulai kembali program pembinaan atlet mereka.
Ada 10 unit taekwondo di Kota Cirebon. Jumlah atletnya ratusan. Jika dirata-rata, setiap pelaksanaan Uji Kenaikan Tingkat (UKT) saja, TI menampung tidak kurang dari 400-an taekwondoin dari berbagai kelompok usia.
“Kalau tidak ada kendala, Insya Allah latihan kita buka kembali pada Juli mendatang,” tambah Suwiriyadi.
TI berharap, setiap unit mulai mempersiapkan diri. Sarana penunjang di masa Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) harus dilengkapi. Protokol kesehatan pandemi Covid-19 wajib dilaksanakan. Menurut Suwiriyadi, keselamatan dan kesehatan atlet tetap diutamakan. “Kita dituntut beradaptasi di masa pandemi ini,” ujarnya. (ttr)
Kejurda Taekwondo Disatukan dengan BK Porda 2022
