LOHBENER-Pemerintah Desa Kiajaran Kulon Kecamatan Lohbener menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) dari dana desa tahap 1 kepada 183 keluarga penerima manfaat (KPM) di balai desa setempat, Rabu (24/6).
Penyaluran kartu ATM bantuan langsung tunai yang disaksikan Muspika Lohbener itu dilakukan dengan menerapkan protokol kesehatan yang dianjurkan oleh pemerintah.
Kuwu Kiajaran Kulon Abu Darda SAg mengatakan, penyaluran bantuan langsung tunai tersebut tidak berupa uang tunai melainkan berupa ATM dimana setiap ATM yang diterima masyarakat tersebut sudah berisi uang.
Dirinya berharap, masyarakat yang menerima bantuan langsung tunai tersebut dapat menggunakannya dengan sebaik mungkin mengingat pandemi virus corona belum juga hilang.
“Gunakan dana BLT dengan sebaik mungkin guna memenuhi keperluan keluarga dan jangan disalahgunakan untuk membeli yang dirasa tidak bermanfaat,” kata Kuwu Kiajaran Kulon Abu Darda.
Abu Darda meminta maaf kepada masyarakat desa atas keterlambatan penyaluran bantuan langsung tunai tersebut, karena pihaknya menginginkan agar BLT yang disalurkan sudah benar-benar langsung diterima oleh masyarakat tanpa harus menunggu kapan uang yang ada di ATM tersebut bisa diambil.
Dijelaskannya, keterlambatan penyaluran BLT karena pihaknya selalu merujuk kepada peraturan pemerintah pusat, daerah dan kecamatan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
“Kami juga berharap pihak bank yang mencairkan BLT agar dapat menyediakan fasilitas penunjang berupa layanan keliling agar masyarakat penerima BLT tidak harus pergi ke bank atau gerai ATM,” katanya.
Sementara itu, Camat Lohbener Udin Carsudin melalui PLT Kasi Pemerintahan Masyarakat Desa (PMD) Kasari meminta masyarakat untuk waspada dalam menerima bantuan dari pemerintah khususnya BLT. Termasuk jika, ada pemotongna dana bantuan. “Kalau terjadi pemotongan tolong laporkan kepada kami agar segera ditindak lanjuti,” katanya. (oni)