INDRAMAYU- Program inovasi Ngiung-ngiung Hayuk Puskesmas (PKM) Lohbener masuk prosiding Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Bidan tahun 2019. Progam itu merupakan satu dari 25 karya terbaik inovasi hasil pemikiran di bidang kesehatan yang telah diseminarkan dalam acara seminar akademisi PIT Bidan tahun 2019 yang diselenggarakan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PPIBI).
Kepala Puskesmas Lohbener, Hj Uswatun Hasanah S ST SKm MHKes, mengatakan masuknya hasil karya inovasi yang digagas Puskesmas Lohbener ke dalam prosiding PIT Bidan 2019, menjadi kebanggaan bagi jajaran pegawai Puskesmas Lohbener. Mengingat hasil inovasinya menjadi karya yang diakui secara nasional. Dan dibukukan bersama 24 karya inovasi di bidang kesehatan lainnya.
“Pada prosiding PIT Bidan 2019, ada 25 karya terbaik inovasi bidan, Puskesmas Lohbener salah satunya inovasi Ngiung-ngiung Hayuk, ini sebuah pencapaian yang luar biasa bagi kami. Hasil inovasi dalam upaya menekan AKI dan AKB yang ikut diseminar pada PIT Bidan 2019 pada bulan September. Kebetulan saya sendiri menjadi pembicaranya. Ya alhamdulillah jadi karya terbaik dan diakui secara nasional,” ucap Uswatun saat ditemui awak media di ruang kerjanya, Sabtu (27/6).
PIT Bidan sendiri adalah kegiatan yang rutin tahunan diadakan Pengurus Pusat Ikatan Bidan Indonesia (PPIBI) di tingkat nasional. Kegiatan merupakan forum ilmiah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi ibu, anak, dan keluarga. Terkait pelayanan kesehatan ibu dan anak secara nasional dan global.
“PIT Bidan sebenarnya jadi wahana pertemuan ilmiah di bidang kebidanan, dipaparkan hasil penelitian yang dilakukan oleh bidan praktisi maupun bidan akademisi, hasil karya terbaik yang ikut dalam seminar PIT Bidang, dibukukan lewat prosiding PIT Bidan 2019. Puskemas baru menerima pada Mei 2020 kemarin. Semoga karya hasil inovasi Puskesmas Lohbener bisa berkontribusi memacu inovasi-inovasi lainnya di bidang kesehatan,” ujarnya. (oni)