CIREBON – Beberapa tahun terakhir, setiap kali mendekati tahun ajaran baru sejumlah sekolah swasta di Kota Cirebon ketar ketir. Bahkan, ada yang terancam tutup karena jumlah siswa minim. Meski berbagai upaya telah dilakukan, namun belum juga membuahkan hasil.
Terlebih disaat pandemi covid-19 seperti ini. Upaya promosi ke masing-masing sekolah menjadi begitu terbatas. Untuk mendapatkan siswa diperlukan usaha yang sangat keras.
Seperti yang dilakukan oleh Alimin MPd, Kepala SMP Budi Arti Kota Cirebon. Dirinya begitu pesimis dengan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun 2020. Rasanya, sulit berharapada dampak positif terhadap nasib sekolah swasta.
Pelaksanaan PPDB yang digelar dua tahap, juga akan memperberat sekolah swasta dalam mendapatkan siswa.“Pesimis, tapi kami tidak pasrah. Kami tetap berusaha semaksimal mungkin. Promosi door to door, menggratiskan pendaftaran, seragam dan keperluan sekolah. Upaya itu kami lakukan,” kata Alimin, kepada Radar Cirebon, Minggu (28/6).
Alimin berharap, agar tidak ada lagi penambahan rombel untuk sekolah negeri. Selain itu, dengan ketetapan kuota yang sudah ditentukan, juga diharapkan dapat terealisasi oleh dinas pendidikan. “Kami sebetulnya pesimis. Kami khawatir di negeri saja kurang, bagaimana dengan swasta,” ungkapnya.
Di SMP Telkom Sekar Kemuning, pelaksanaan PPDB telah dibuka sejak bulan Januari. Untuk proses pendaftaran siswa, semuanya dilakukan secara online.
Kepala SMP Telkom Sekar Kemuning Muryadi SH mengatakan, adanya pandemi covid-19 telah sedikit banyak mempengaruhi pelaksanaan sosialisasi kepada para calon siswa. Meski begitu, pihaknya mengaku pelaksanaan PPDB di SMP Telkom Sekar Kemuning masih berjalan on the track.
“Sekarang sudah ada 83 pendaftar dan ada 65 calon siswa yang daftar ulang. Sudah cukup bagus,” ungkapnya.
PPDB DIMULAI HARI INI
Senin (29/6) hari ini, sebanyak 18 SMP Negeri di Kota Cirebon akan menggelar Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Online tahap yang pertama. Sebelumnya Dinas Pendidikan Kota Cirebon telah menyatakan siap untuk menggelar PPDB tahap yang pertama.
PPDB di Kota Cirebon sepenuhnya dilakukan secara dalam jaringan (daring) atau online. Keputusan tersebut dikeluarkan untuk merespons kondisi pandemi covid-19. Terdapat sedikitnya 5.107 daya tampung dari total keseluruhan 18 SMPN yang ada di Kota Cirebon.
Kondisi Sekolah Swasta Diperparah Pandemi
