Terkait kondisi keraton, ia mengaku pernah melayangkan permintaan untuk berdialog dengan Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. Namun tidak ada tanggapan apapun. “Yang bersangkutan menolak tanpa memberikan jawaban. Padahal itu sudah lima tahun lamanya,” lanjut Rahardjo.
Rahardjo memastikan sudah bersiap dengan sikap dan langkahnya ini. Termasuk sudah berunding dengan keluarga besarnya terkait risiko dari langkahnya saat ini. Ia mengatakan pasti ada penolakan. Tapi, katanya, harus ada strategi yang tepat sehingga apa yang diinginkan bisa berjalan mulus.
Masih kata Rahardjo, ia menyatakan tak memiliki ambisi untuk menjabat sebagai sultan. Rahardjo mengaku akan mengajukan Elang Mas Upi Supriyadi sebagai pengganti Sultan Arief. “Siapa pun yang bertugas di sini harus kuat. Baik (kuat) secara ekonomi, pendidikan dan lainnya. Supaya perkembangan keraton, kemudian arwahnya, wibawanya, dapat dipelihara dengan baik,” pungkas Rahardjo. (awr)