RAHARDJO Djali menemui Walikota Cirebon Nashrudin Azis, Senin malam (29/6). Ia tampak didampingi salah satu kerabatnya, Elang Heri. Pertemuan di rumah dinas walikota Jl Siliwangi itu juga dihadiri tokoh Cirebon yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Swadaya Gunung Jati Dadang Sukandar Kasidin. Pertemuan berlangsung tertutup sejak pukul 19.00 WIB berakhir pukul 20.30 WIB.
Usai pertemuan, Elang Heri yang dicegat para wartawan di halaman rumah dinas walikota mengaku kehadiran mereka menemui orang nomor satu di Kota Cirebon ini karena ingin menyampaikan duduk persoalan yang sebenarnya. Ia mengatakan persoalan Ini adalah persoalan keluarga. “Pak walikota berpesan untuk menjaga asetnya keraton. Karena ini sebenarnya (masalah, red) pribadi,” ujar Elang Heri didampingi Rahardjo.
Ia pun menyatakan siap melakukan pertemuan dengan Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. “Silakan saudara Arief (Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat red) ketemu kita. Selama bertahun-tahun ingin ketemu tapi tidak pernah bisa,” tandasnya.
Sementara walikota yang memberikan keterangan secara terpisah mengatakan dirinya selaku kepala daerah punya kewajiban terhadap kelestarian Keraton Kasepuhan. Ia pun berharap apa yang muncul saat ini bisa diselesaikan dan tidak menimbulkan kekisruhan yang nanti merugikan keraton. “Keraton menjadi aset bangsa. Ketika terjadi kemungkinan hal-hal tidak baik, maka pemerintah akan hadir,” ujar Azis.
Namun demikian, lanjut Azis, pemerintah tidak akan ikut campur selama itu urusan internal keluarga. “Harapan mereka sebenarnya bisa duduk bareng dengan Sultan Arief dan berharap pertemuan itu bisa terwujud. Pak Dadang Sukandar juga bersedia membantu memfasilitasi mempertemukan mereka. Kita ingin tetap mengayomi keberadaan Keraton Kasepuhan dan semua mohon bisa menahan diri,” pesan walikota. (abd)