KUNINGAN – Sebanyak 22 puskesmas se Kabupaten Kuningan, kompak memberikan pelayanan Keluarga Berencana (KB) terhadap ibu usia produktif. Hajat Dinas Pengendalian Penduduk, KB Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kuningan tersebut, menarget Perkiraan Permintaan Masyarakat (PPM) KB hingga 11.199 Akseptor.
Jumlah tersebut, dipasang guna memenuhi Program Sejuta Akseptor Provinsi Jawa Barat sebagai rangkai Hari Keluarga Nasional (Harganas) Tahun 2020. Proses pelayanan, diwarnai oleh kejutan Ketua Tim Penggerak PKK Kuningan Hj Ika Siti Rakhmatika.
Istri tercinta Bupati Kuningan H Acep Purnama itu meninjau Puskesmas Jalaksana dan Puskesmas Japara. Kehadirannya membuat para ibu rumah tangga yang mengantri pelayanan KB menjadi termotivasi memasang alat kontrasepsi. Ada yang berupa Intrauterine Device, (IUD) atau alat kontrasepsi dalam rahim, implant atau susuk KB, suntikan dan pil.
Tidak sedikit dari mereka, bahkan terbujuk arahan spontan Ika agar para ibu mau memasang IUD sebagai alat kontrasepsi jangka panjang. Usai dipasang IUD, Ika pun mengapresiasi para ibu pemasang IUD dengan hadiah jilbab dan uang tunai, plus foto bersama. Praktis, para ibu itu pun semringah, bahagia.
Kepala DP2KBP3A Kuningan Trisman Supriatna MPd, berharap target 11.199 akseptor untuk Kuningan tercapai guna memenuhi Program Sejuta Akseptor dalam Harganas 2020. Target itu, terdiri dari target IUD/ Implant 414 akseptor, suntikan 1.412 akseptor, dan pil atau kondom 9.373 akseptor.
“Pelayanan KB untuk Sejuta Akseptor ini, serentak di 22 puskesmas. Tidak dipungut biaya, gratis. InsyaaAllah target Kuningan tercapai,” ucap Trisman didampingi Kasi Jaminan Pelayanan Uum Darum MPd, kepada Radar.
Trisman berharap momentum Harganas menjadikan masyarakat lebih bisa memahami arti keluarga berkualitas. Salah satunya dengan merencanakan keluarga bahagia dua anak cukup melalui pematangan usia perkawinan dan menjaga jarak kelahiran.(tat)