“Sudah empat bulan ini kami bekerja. Hari ini rencananya akan kami umumkan, ketentuan tempat hiburan, hajatan, dan sebagainya untuk aktivitas masyarakat, termasuk batasan waktu. Yang masih penggodokan terkait pendidikan, baik formal maupun nonformal. Namun semuanya secara tiba-tiba kita mendapatkan data masuk dari Labkes Provinsi Jabar atas hasil swab test terhadap 360 spasimen, ada 9 positif. Sehingga dengan terpaksa rencana ke depan akan kami ubah,” ungkapnya.
Dengan kembali munculnya kasus positif Covid-19 di Kuningan, pihaknya menegaskan akan mengambil beberapa kebijakan dengan tetap menerapkan beberapa ketentuan yang selama ini berjalan. Dalam hal ini Pemkab Kuningan akan melakukan pengawasan yang diperketat.
“Pengawasan akan kita ketatkan. Saya sangat prihatin, malam minggu sampai larut malam, masih ada wisata sampai larut malam di wilayah Palutungan. Ini akan kami ketatkan. Nanti wisata siang saja sampai sore jam 4. Termasuk hajatan, juga akan kami ketatkan di kawasan titik sentral. Tim gabungan akan ditugaskan di titik keramaian, pasar, toko modern, wisata, dan lain sebagainya,” tegas Acep.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk patroli gabungan akan tetap berjalan seperti biasa. Terlebih 30 hari ke depan akan datang Hari Raya Idul Adha 1441 H, sehingga akan diantisipasi terhadap lonjakan pemudik dari kota-kota besar. Hal itu sebagai gambaran guna menanggulangi merebaknya kembali kasus positif Covid-19 di Kabupaten Kuningan.
“Sekarang dengan berat hati saya mengabarkan sesuatu hal yang cukup memprihatinkan. Namun berdasarkan survei data, survei lapangan, medis, bahkan diujicobakan swab dan rapid dari berbagai elemen. Mudah-mudahan langkah-langkah nanti bisa kami tempuh, dan penanganan yang terpapar diserahkan ke dokter,” ujarnya.
Bupati kembali menjelaskan, dari target 1.500 spesimen swab test masal di Kuningan dengan sasaran berbagai kalangan, saat ini sudah diselesaikan sebanyak 1.242 spasimen. Yang sudah dikirim untuk diperiksa di Labkes Provinsi Jabar baru selesai 360 spasimen dengan hasil 9 positif Covid-19.
“Mudah-mudahan hasil swab test tahap berikutnya negatif semua. Kalau nanti ada lagi, dengan terpaksa akan memulai hal baru. Kami sepakat degan satuan gugus tugas, tidak akan mengendorkan monitoring keadaan. Saya harapkan masyarakat lebih patuh. Kalau masyarakatnya tidak mengindahkan, dengan terpaksa kami akan melakukan pengetatan seperti KWP, dan lain-lain,” tandasnya.