CIREBON – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cirebon berencana membeli compactor truck. Pengadaan ini sebenarnya sudah mendapat alokasi anggaran sekitar Rp1,3 miliar. Namun terganjal dengan pandemi covid-19.
Dengan adanya armada ini, sistem pengangkutan sampah di Kota Cirebon bakal mengikuti negara-negara maju. Compactor truck merupakan armada sejenis truk yang tidak hanya mengangkut sampah, tapi langsung bisa di-press.
Nantinya sampah menjadi padat, dan air di sampah bisa terperas. Kepala DLH, Drs H RM Abdullah Syukur MSi menjelaskan, bila pengadaan armada compactor terwujud, nantinya bisa lebjh efisien dalam pengangkutan sampah.
Kapasitas compactor truck ini, sampai tiga kali lipat dari truk sampah reguler yang dioperasikan DLH. Kemudian, compactor bisa efisiensi anggaran mulai dari BBM hingga operator kendaraan.
PENUTUPAN TPS
Selain pengadaan armada, DLH juga akan melanjutkan penataan tempat pembuangan sampah. Diantaranya TPS Panjunan yang bakal ditutup seiring dengan penataan RW 01 dan RW 10 Kelurahan Panjunan.
Rencananya, lokasi TPS akan dipindah karena dianggap tidak sesuai lagi dengan kondisi sekarang. Sementara untuk pelayanan persampahan, dimungkinkan menerapkan TPS mobile. “Kita lihat dulu apakah TPS di Kebon baru layak atau tidak atau jadi TPS mobile,” kata Syukur.
Pihaknya menegaskan, prioritas program tahun 2021 mendatang tetap dominan kebersihan, bentuknya pendekatan lima indikator, mulai dari TPS bersih, jalan bersih, bank sampah, TPS mobile dan TPA tertib. (abd)
DLH akan Beli Compactor
