CIREBON – Polemik perebutan kekuasaan yang terjadi di internal keluarga Keraton Kasepuhan nyatanya tidak berpengaruh pada aktivitas pariwisata. Masih berjalan normal. Hal tersebut terlihat dari masih banyaknya wisatawan yang datang berkunjung ke salah satu icon Kota Cirebon itu.
Pantauan Radar Cirebon, Selasa (30/6), suasana Keraton Kesepuhan masih tampak ramai. Beberapa wisatawan terlihat asyik menikmati suasana asri keraton yang berusia ratusan tahun itu sambil berswafoto. Di loket penjualan tiket, pengamanan tampak tak berbeda seperti biasanya. Beberapa tour guide juga terlihat sedang memandu para wisatawan.
Terkait masalah yang terjadi, para abdi dalem serta pegawai di lingkungan Keraton Kasepuhan kebanyakan bersikap diam. Tak ingin larut serta memanaskan situasi. Bahkan sehari setelah beredarnya video pengambilalihan kekuasaan oleh Rahardjo Djali yang mewakili keluarga Sultan Sepuh XI, lingkungan keraton tetap sama. Seolah tidak terjadi apa-apa.
Seperti disampaikan Direktur Badan Pengelola Keraton Kasepuhan (BPKK) Cirebon Ratu Raja Alexandra Wuryaningrat. Ia mengatakan, meskipun sedang terjadi konflik di internal keluarga keraton, namun hal tersebut tidak mempengaruhi kegiatan pariwisata di Keraton Kasepuhan. “Bisa dilihat sendiri. Situasinya aman dan kondusif. Kegiatan wisata tetap berjalan normal,” kata Ratu Alexandra melalui aplikasi pesan instan kepada Radar Cirebon, Selasa (30/6).
Dia menegaskan bahwa kendali atas pengelolaan Keraton Kasepuhan masih berada di tangan Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. Meskipun saat ini Sultan Arief masih sedang menajalani perawatan di salah satu rumah sakit di Kota Bandung. “Kita sendiri di BPKK Cirebon, sampai saat ini masih berada di bawah kendali dan arahan dari Sultan Sepuh XIV (Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, red). Jadi permasalahan yang terjadi tidak mengganggu aktivitas di keraton,” ungkapnya.
Saat disinggung mengenai langkah apa yang akan dilakukan pihak kesultanan terkait permasalahan klaim pengambilalihan kekuasaan oleh Keluarga Sultan Sepuh XIV, dirinya menolak memberikan komentar. “Nanti dari Pak Sultan Sepuh (Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat, red) langsung yang akan memberikan tanggapan,” ucapnya.
Dirinya yakin, sepulangnya dari Bandung, Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat akan dapat menyelesaikan konflik internal yang terjadi. “Mudah-mudahan semua masalahnya cepat selesai,” tandasnya.