Empat Kasus Baru Covid-19 di Gunung Jati

Empat Kasus Baru Covid-19 di Gunung Jati
0 Komentar

 SUMBER – Melonjaknya kasus positif Corona tidak hanya di Kota Cirebon dan Kabupaten Kuningan, namun juga terjadi di Kabupaten Cirebon. Kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon bertambah berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan  (GGTP) Covid-19, Sabtu (4/7). Jumlah kasus terkonfirmasi positif bertambah 4.
Penambahan data tersebut sesuai dengan grafik di website resmi pusat informasi Covid-19 Kabupaten Cirebon, di mana terlihat jelas ada penambahan kasus terkonfirmasi positif di satu wilayah kecamatan.
Dari penelusuran Radar di web site tersebut, empat kasus penambahan baru tersebut terjadi di Desa Jadimulya RT 01 RW 02 Kecamatan Gunungjati. Pasalnya dari data yang dilansir gugus tugas sehari sebelumnya, ada penambahan dua kasus di Gunung Jati yang merupakan pasutri (pasangan suami istri) yang terpapar Covid-19 dari klaster Kota Cirebon.
Kabag Humas Pemkab Cirebon, Nanan Abdul Manan SSTP MSi kepada Radar mengatakan, ada penambahan empat kasus terkonfirmasi saat ini, di mana kasus tersebut adalah kasus nomor 23, 24, 25 dan 26. “Ada empat penambahan kasus baru. Saat ini masih kita tangani. Kita sedang lakukan tracing dan tracking. Kita telusuri kontak eratnya,” ungkapnya.3 KASUS ANAK-ANAKEmpat kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kabupaten Cirebon yakni kasus 23,24,25 dan 26 rupanya masih punya kaitan dengan kasus 21 dan 22. Bahkan kasus ke-26 terkonfirmasi positif merupakan anak laki-laki berumur 6 bulan dari pasutri kasus ke 21 dan 22.
Data yang dihimpun Radar, kasus ke-23 adalah anak laki-laki berusia 7 tahun, kasus ke-24 adalah anak perempuan berusia 12 tahun, dan kasus ke-25 adalah seorang laki-laki dengan usia 55 tahun.
Keempatnya terdeteksi terpapar Covid-19 dari hasil swab test setelah masuk daftar kontak erat dari kasus 21 dan 22. “Awalnya ada 15 orang yang masuk daftar kontak erat. Dari 15 orang itu, 4 orang di antaranya sudah keluar hasil swab test-nya dan dinyatakan positif. Saat ini menjalani isolasi mandiri,” pungkas Nanan. (dri)

0 Komentar