CIREBON – KONI Kabupaten Cirebon berencana mengimpor peralatan olahraga. Itu dilakukan untuk menunjang prestasi para atlet di Pekan Olahraga Daerah (Porda) Jawa Barat XIV/2022. Menurut Ketua Umum KONI Kabupaten Cirebon, Hengky Choernia, kebutuhan anggarannya akan diusulkan tahun ini.
Hengky mengatakan, KONI segera menyusun strategi guna menyongsong Babak Kualifikasi (BK) Porda Jabar 2022 yang dilaksanakan tahun depan. Pendataan dan pemetaan kekuatan pun akan segera dilakukan. Selain itu, KONI juga akan berupaya memenuhi kebutuhan cabor-cabor unggulan.
“Untuk persiapan BK Porda dan Porda, penganggarannya mulai kita susun. KONI juga menghendaki pembelian peralatan pertandingan, jangan sampai mepet dengan pelaksanaan Porda. Nanti tidak terserap. Karena banyak peralatan atlet yang memang harus impor dari luar negeri,” ungkapnya.
Hengky menegaskan, bantuan peralatan ke cabor akan diberikan hanya untuk peralatan yang menunjang prestasi. “Misalnya biliar, mungkin kita akan berikan meja biliar sesuai standar. Atau seperti angkat berat, kita akan siapkan baju khusus. Karena itu memang sangat berpengaruh pada performa para atlet,” jelasnya.
Tidak hanya peralatan. KONI juga siap mendanai uang pembinaan atlet proyeksi Porda. Uang saku yang dibutuhkan akan disesuaikan dengan potensi atlet yang ada di Kabupaten Cirebon. Karena itu, KONI, lewat Bidang Pembinaan dan Prestasi (Binpres) akan memetakan kembali kekuatan atlet di setiap cabor.
Kabupaten Cirebon pada Porda 2018 di Kabupaten Bogor meraih hasil yang cukup maksimal. Setidaknya jika dilihat dari peningkatan jumlah perolehan medali emas. Dari tujuh emas pada Porda 2014 menjadi 13 keping medali emas. Peringkatnya juga naik. Dari 19 menjadi peringkat 16.
Berkaca pada prestasi dua tahun lalu, Hengky pun semakin optimistis. Dia yakin, grafik prestasi kontingen Kabupaten Cirebon akan terus menanjak. “Makanya kita akan beruapaya semaksimal mungkin menyuport kebutuhan atlet,” ucapnya.
“Menurut informasi, penganggaran kita untuk tahun depan juga akan segera dibahas di TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah),” ungkapnya. “Jadi kita harus bersiap-siap dengan data. Dalam waktu dekat, oleh teman-teman Binpres terutama, akan menyikapi dan memanggil cabor untuk ekspos,” pungkasnya.
Di sisi lain, Ketua Umum POBSI Kabupaten Cirebon, Yundi Rosawaspada mengatakan, cabor yang dipimpinnya masih akan menjadi andalan. Dia optimistis para pebiliar akan kembali berjaya di Porda. “Untuk itu, kita juga memerlukan sarana dan prasarana yang memadai untuk menunjang program latihan para atlet,” ujarnya. (ttr)
KONI Impor Alat Olahraga
