Akibatnya, malah Mundir yang menjadi sasaran pelaku. “Saya coba rebut senjata pelaku. Malah saya yang kena pukul di bagian kepala dengan gagang senpi berkali-kali. Kalau dihitung ada sampai 5 kali. Sampai saya sendiri sempat pingsan,” ujarnya.
Saat Mundir jatuh tak sadarkan diri, pelaku pun berusaha melarikan diri. Tapi, dari bagian depan rumah datang Joko. Joko dan pelaku pun bentrok. Joko pun menerima serangan pukulan dengan gagang senjata sebanyak 2 kali di kepala. “Saat pelaku berantem sama Pak Joko, saya sadarkan diri. Langsung saya bantu Pak joko. Tatang juga masuk ikut bantu. Akhirnya dengan kekuatan 3 orang, pelaku berhasil kita pojokkan ke kasur. Kemudian saya taliin dan saya cekek. Tidak kencang agar tidak mati,” tuturnya.
Untuk melumpuhkan pelaku, Mundir pun memukul kaki pelaku dengan menggunakan gagang pistol agar tidak bisa melarikan diri. Mundir mengaku sangat hati-hati saat memukul agar pelaku tak sampai meninggal. Setelah pelaku tak berkutik, ia mengambil ikat pinggang pelaku dan mengikat tangan dan kaki pelaku.
Setelah terikat semua, Mundir melaporkan kejadian tersebut ke Bhabinkamtibmas dan ke Polres Cirebon Kota. Tidak lama kemudian, polisi datang dan membawa pelaku.
“Dari pertempuran itu, saya dan Pak Joko terluka. Paling parah saya mendapatkan 12 luka jahitan di kepala. Pak Joko ada 6 jahitan di kepala. Kita sudah berobat. Peluru senpi tidak ada isinya. Tapi ada pelurunya di tas,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolres Cirebon Kota AKBP Syamsul Huda tak merespons saat dikonfirmasi Radar Cirebon. Informasi terakhir, pelaku sempat dibawa ke RS Pelabuhan Cirebon untuk mendapatkan pertolongan medis karena terluka setelah bentrok fisik dengan Mundir dan Joko. (cep)
Pertaruhkan Nyawa, Lumpuhkan Perampok
