Red Notice Rp300 Juta

Habiburokhman-menunjukkan-foto-copy-paspor-Djoko-Tjandra-680x355-1
Habiburokhman menunjukkan foto copy paspor Djoko Tjandra. Foto Twitter @habiburokhman
0 Komentar

Ada pula chating Anita yang melaporkan kepada Djoko Tjandra bahwa dirinya dengan senang hati atas izin suaminya membantu semua keperluan buronan kasus cessie Bank Bali senilai Rp904 miliar tersebut. Yakni mengurus surat dan kedatangan Joker. Mengurus KTP dan paspor untuk Joker. Juga mengurus ke Kejari. Dalam chat itu disebut, semua dilakukan secara pribadi. Ini sebagai tanda bahwa dirinya bekerja untuk Joker tidak selalu karena pamrih.
Selain itu, ada foto saat Anita bertemu Djoko Tjandra di apartemen Exchange 106 di Kuala Lumpur, Malaysia. Bahkan, akun anomin itu juga menampilkan foto jadwal perjalanan pada tanggal 8 Juni 2020 di white board. Di situ tertulis ada 4 penumpang. Di antaranya terdapat nama Prasetijo, Djoko Tjandra dan Anita. Ada satu lagi nama yang tertulis. Tetapi, tidak terlalu jelas. Juga terlihat foto Djoko Tjandra di bandara sesaat sebelum take off menggunakan pesawat carteran.
Masih berdasarkan akun anonim tadi, Anita juga intens berkomunikasi dengan Brigjen Pol Prasetijo Utomo. Capture chat keduanya juga ada. Mereka berbincang terkait draf surat jawaban Red Notice pada 30 April 2020. Tak hanya dengan Prasetijo. Sang lawyer juga aktif menjalin komunikasi dengan Lurah Grogol Selatan, Asep Subahan. Percakapan itu diketahui terjadi pada tanggal 6 dan 7 Juli 2020. Di situ terlihat Asep membagikan foto KTP atas nama Joko Soegiarto Tjandra. Selain itu, masih ada beberapa capture chating lainnya.
Terkait hal ini, Anita Kolopaking, langsung bereaksi. Pada Kamis (16/7), dia memberikan klarifikasi ke Mabes Polri. Awalnya, Anita disebut-sebut akan melaporkan akun Twitter @xdigeeembok ke polisi. Sebab, dia mengaku ponselnya telah diretas oleh orang tak dikenal.
Namun, kedatangannya ke Mabes Polri bukan membuat laporan. “Ini bukan laporan ya. Kami baru mengklarifikasi penyiaran yang disebarkan oleh El Diablo (akun @xdigeeembok, Red). Sekarang lagi proses pendalaman,” ujar Anita di gedung Bareskrim Polri, Jakarta, Kamis (16/7).
Wanita berhijab itu mengakui foto yang beredar di akun El Diablo tersebut adalah benar. Namun, lanjut Anita, informasinya tidak seperti itu. Menurutnya, fotonya benar. Tetapi, isi beritanya lain. Karena itu, kami klarifikasi ke sini,” imbuhnya.

0 Komentar